SKK Migas – Pertamina EP Limau Panen Raya Jagung di Muara Enim
*Dukung Ketahanan Pangan Nasional
MUARA ENIM – SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) Pertamina EP Limau Field melakukan panen raya Jagung di Balai Desa Air Enau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, pada Kamis (28/7/2022).
Panen raya jagung dalam program ketahanan pangan terpadu ini dihadiri oleh Pj. Bupati Muara Enim yang diwakili oleh Asisten III Setda kabupaten Muara Enim, Ir. Maryana dan jajaran OPD dilingkungan kabupaten Muara Enim, General Manager Zona 4 Agus Amperianto, Sr Manager Limau Field Zulfikar Akbar dan Perwakilan SKK Migas Sumbagsel.
Program ini merupakan komitmen SKK Migas-Pertamina EP Limau untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat yang sekaligus juga meningkatkan produktivitas lahan dengan pola tanam tumpang sari pada lahan sawit yang sedang dalam masa re-planting. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 tentang menghentikan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan nutrisi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.
Dukungan KKKS Pertamina EP Limau diwujudkan dalam bentuk penyediaan bibit jagung dan pendampingan budidaya jagung pada lahan tanam seluas kurang lebih 15 hektar. Selain itu, KKKS Pertamina EP Limau turut menyediakan alat perontok jagung, dan mendampingi pemasaran hasil panen dengan menggandeng perusahaan penampung. Jumlah petani yang terlibat dalam program ini sejumlah 26 kepala keluarga (KK).
Bonggol jagung pasca panen dimanfaatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk budidaya jamur enoki dan batangnya diolah menjadi pakan ternak. Kulit jagung dimanfaatkan untuk bahan dasar kerajinan anyaman. Di samping itu, program ini mendukung penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan; untuk meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. KKKS Pertamina EP Limau memaksimalkan konsep zero waste dan sejalan dengan SDGs nomor 13 tentang aksi untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.
General Manager Zona 4 Agus Amperianto menjelaskan, dengan adanya Program Ketahanan Pangan di Desa Air Enau ini akan mendukung Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“Keberhasilan program pengembangan masyarakat selain didukung oleh berbagai pihak, yang paling utama karena antusiasme dan inovasi tiada henti dalam melaksanakan pengembangan masyarakat,” ujar Agus.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menjelaskan, bahwa sebagai industri yang menjalankan kegiatan operasional di daerah, SKK Migas bersama KKKS tentu menyadari bahwa ada hal-hal yang harus dipenuhi sebagai tanggung jawab kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja.
Ia menerangka, bahwa pelaksanaan program ini juga tak lepas dari upaya hulu migas untuk meningkatkan peran industri nasional dan juga lokal di seluruh aktifitas industri hulu migas.
“Kami juga hendak menciptakan seoptimal mungkin efek berganda hulu migas yang dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah kerja kami,” ujar Anggono.
Di kabupaten Muara Enim dikatakan Anggono, terdapat beberapa KKKS yang beroperasi dan dituntut untuk menjalankan Program Pengembangan Masyarakat yang meliputi beberapa pilar diantaranya adalah Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Infrastruktur, Lingkungan, Bencana alam dan Studi social mapping. Kali ini Pertamina EP Limau berkontribusi melalui program ketahanan pangan bagi 26 KK di Desa Air Enau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim. Dari sekian banyak efek berganda hulu migas yang dimonitor SKK Migas Sumbagsel, pada program kali ini memiliki nilai kontribusi sebesar 300 juta rupiah.
“Program ketahanan pangan ini juga memenuhi terealisasinya program yang melingkupi pilar-pilar tersebut,” lanjut Anggono.
Anggaran tersebut dikatakannya, dibagi untuk beberapa keperluan di antaranya dipergunakan untuk sampling tanah, survey serta sosialisasi kegiatan, pembelian bibit jagung beserta pupuknya dan pembelian alat pemipil jagung, pencacah kompos, pencacah pakan organik dan pengayak kompos. Selain itu juga terserap untuk kegiatan pasca panen termasuk untuk seremoni panen raya bersama pemangku kepentingan.
Selanjutnya ia mengharapkan agar pemerintah dan masyarakat dapat terus memberikan dukungan kepada SKK Migas dan KKKS untuk kelancaran kegiatan hulu migas.
“Besar harapan kami agar kiranya program ini memberikan manfaat yang banyak bagi semua pihak yang turut andil di dalamnya khususnya bagi masyarakat penerima manfaat, kami juga mengharapkan agar pemerintah daerah dan juga masyarakat sekitar wilayah KKKS dapat terus memberikan dukungan untuk kegiatan kami karena keberhasilan hulu migas adalah keberhasilan semua pihak,” tutupnya. (Rls)
Sumber: