Heboh! 3 Hari Tidak Pulang, Petani di Lubuklinggau Ditemukan Tak Bernyawa
Foto korban saat ditemukan tak bernyawa di kebunnya sendiri--
Mendapati itu, istri korban langsung melapor kepada Ketua RT. Dan keluarga korban melaporkan ke Polsek Lubuklinggau Selatan.
BACA JUGA:Kabar Baik, Tol Lubuklinggau-Indralaya Berlanjut
Selanjutnya saksi Sugianto bersama warga lainnya dan pihak Kepolisian langsung datang ke lokasi tempat ditemukan mayat tersebut.
Setelah personil Sat Reskrim (INAFIS) Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Selatan I datang, korban dibawa ke rumah duka untuk langsung disemayamkan.
"Berhubung kondisi korban sudah tidak memungkinkan. Tubuh korban sudah hancur (tinggal tulang belulang)," ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kapolsek, bahwa korban tersebut memang ada riwayat sakit perut atau indikasi sakit usus. Hal itu berdasarkan keterangan anak korban bernama Sela Apriani kepada Polisi. Namun selama ini korban menurut anaknya tidak pernah mau diajak berobat. Dan hanya menkonsumsi obat penahan sakit.
BACA JUGA:Bahaya Lingkungan: Dampak dan Konsekuensi Mem-buang Sampah ke Sungai
Lebih lanjut pada saat itu, Kamis, 25 April 2024 korban berangkat ke kebun dimana saat sehari sebelumnya korban memang dalam keadaan sakit demam.
Dan begitu sudah sembuh, korban berangkat ke kebun. Namun setelah 3 hari, saksi bertanya kepada Ibunya untuk meminta orang yang dekat kebun korban (ayah saksi) mencari korban.
Namun saat itu tambah Kapolsek, Ibu saksi menyatakan kalau korban ada di kebun. Selain itu berdasarkan dari keterangan anak korban, Ayah dan Ibunya itu tersebut cekcok dikarenakan Ayahnya yang tidak mau diajak untuk berobat ke Dokter.
"Sementara dugaan timbul, bahwa korban meninggal dunia dikarenakan mempunyai riwayat penyakit menurut keterangan anak korban yang merupakan adalah seorang Bidan," bebernya.
BACA JUGA:SMP Negeri 14 Lubuklinggau Menyokong Prestasi Siswa melalui Ekstrakurikuler
Menannggapi atas kejadian ini, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi dan VER mayat terhadap korban Gunadi dan keluarga menerima atas adanya kejadian tersebut
Sumber: