Angka Stunting Harus Kembali Normal, Pj Wako Tekankan Ini!

Angka Stunting Harus Kembali Normal, Pj Wako Tekankan Ini!

Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa membuka kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Lubuklinggau di Hotel Cozy Lubuklinggau, Rabu (8/5/2025).--

SILAMPARITV.CO.ID, LUBUKLINGGAU-Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa membuka kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Lubuklinggau di Hotel Cozy Lubuklinggau, Rabu (8/5/2025).

Dalam sambutannya, H Trisko Defriyansa mengatakan kegiatan hari ini bertajuk rembuk atau musyawarah bersama antara pemerintah pusat, 

provinsi, kabupaten/kota yang dikuti seluruh stakeholder terkait dalam pengendalian stunting supaya angka stunting di Kota Lubuklinggau bisa ditekan. 

Kalau mengacu dari hasil survei lanjutnya, hampir semua kota di Provinsi Sumsel seperti Pagar Alam, Prabumulih, Palembang termasuk Lubuklinggau  angka stunting-nya cenderung mengalami kenaikan. 

BACA JUGA:Kebakaran yang Melanda Asrama SMAN 3 Kayuagung OKI, Pemprov Segera Renovasi Bangunan

Persentase angka stunting Kota Prabumulih berada diangka 15 persen, Kota Lubuklinggau (17 persen), Kota Palembang (18 persen) dan Pagar Alam 23 persen. 

“Padahal sebelumnya persentase angka stunting di daerah yang saya sebutkan diatas, semuanya rendah,” tandas dia. 

Menurut Pj Wako sebanyak 16.019 balita menjadi sasaran pengukuran stunting. Dari jumlah itu, 14.783 sudah diukur dan tinggal 1,43 persen lagi. “1,43 persen ini harus dicari dan diukur ulang,” tegasnya. 

Pada awal tahun lalu, sudah dilakukan penyerahan surat keputusan dalam rangka rembuk stunting yang pertama. 

BACA JUGA:Pj Wako Trisko Hadiri Rakor Penyaluran Dana TKD Tahun Anggaran 2024

Kepada Kepala DPPKB berikan laporan sekolah mana yang sudah bergerak sesuai amanat, sudah sejauh mana kontrolnya baik supervisi maupun monitoring terhadap stunting yang telah dilakukan.

Lebih lanjut dikatakannya, penyelesaian masalah stunting tidak bisa dilakukan secara sendirian perlu sinergitas setiap stakeholder. 

Oleh sebab itu, perlunya rembuk stunting yang bertujuan menurunkan angka stunting dengan melakukan gerakan secara masif,

seperti pemberian makanan tambahan maupun bedah rumah dengan memberikan bantuan sanitasi.

Sumber: