Anggoro: Kebanyakan Laporan Masyarakat ke DP, Berita Tak Berimbang

Anggoro: Kebanyakan Laporan Masyarakat ke DP, Berita Tak Berimbang

RESPON POSITIF - Direktur Rumah Sakit Siloam Silampari, dr Susanti Abdiwidjaja.M. Biomed (Tengah) menyampaikan kata sambutan pada acara Media Ghatering yang menghadirkan narasumber dari Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro dan Sudrajat, Kamis (18/8/2022) di ruang HD lantai 2 RS Siloam Silampari. (Foto: Budi Santoso/silamparitv.co.id)

LUBUKLINGGAU- Setiap tahun Dewan Pers (DP) menerima pengaduan masyarakat berkaitan dengan pemberitaan hingga 800 laporan. Kebanyakan laporan itu karena berita yang diterbitkan di media massa itu tidak berimbang. Artinya berat sebelah dan tidak cros cek ke narasumber.

Pihak Dewan Pers sendiri menyikapi. Dengan meneruskan laporan itu untuk dikaji dan dibahas. Agar ada penyelesaiannya. “Dari laporan setiap tahunnya memang karena berita tak berimbang, dan kami Dewan Pers membahasnya. Untuk itu kami minta agar media itu memang kredibel. Dan mengutamakan berita yang berimbang sebelum diterbitkan,” ujar Atmaji Sapto Anggoro, anggota Dewan Pers masa bakti 2022-2025 saat Media Ghatering di Ruang HD lantai II RS Siloam Silampari, Kamis (18/8/2022).

Atmaji Sapto Anggoro juga menyatakan apabila dalam penulisan berita ada kesalahan, maka media bersangkutan segera melakukan ralat dan koreksi. “Jangan sampai merugikan pihak yang diberitakan,” pesannya. Ia pun minta agar media cetak itu menyajikan berita yang faktual, dan memenuhi kriteria layak cetak. “Sekarang media yang kredibel yang memiliki kredibilitas yang dicari masyarakat. Saya tekankan disini jadilah media yang kredibel,” saran mantan wartawan Tirto.id ini.

Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Lubuklinggau Dengarkan Pidato Presiden RI

Media Ghatering ini pertama kali diadakan RS Siloam Silampari. Diikuti wartawan media cetak, elektronik, dan online dari Lubuklinggau. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Dewan Pers, yaitu Atmaji Sapto Anggoro dan Sudrajat. Saat itu, Atmaji Sapto Anggoro menyampaikan materi tentang Dewan Pers dan Kemerdekaan Pers (relevansi dengan berita kesehatan).

Sementara itu anggota Dewan Pers lainnya, Sudrajat mengatakan bahwa tugas jurnalis itu melakukan jurnalistik untuk kebebasan pers. “Tapi kebebasan pers yang aktual dan faktual,” tegasnya. Ia pun sangat mendukung pers yang menjunjung tinggi pemberitaan yang berimbang. Agar memberikan informasi terpercaya untuk masyarakat.

Kehadiran dua narasumber dari Dewan Pers ini disambut positif oleh dr. Susanti Abdiwidjaja. M.Biomed selaku Direktur Rumah Sakit Siloam Silampari. “Saya mendapatkan ilmu yang luar biasa. Di mana wartawan itu menghimpun data untuk dijadikan berita, dan kita juga memiliki hak koreksi dalam suatu pemberitaan, jika tak sesuai dengan fakta,” ucap dr. Susanti dengan lugas. (Budi)

Sumber: