Pembunuhan Tukang Sayur Bukan Perampokan, Pelaku Orang Terdekat?

Pembunuhan Tukang Sayur Bukan Perampokan, Pelaku Orang Terdekat?

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman. (Foto : sumeks.co)

OGAN ILIR - Polisi hingga saat ini masih berupaya keras untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap pedagang sayur keliling, Eka Susanti (43), warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.

Beragam spekulasi beredar di masyarakat terkait penyebab tewasnya ibu dua anak ini. Mulai dari korban perampokan, hingga sengaja dibunuh oleh pelaku yang diduga orang terdekat.

Namun, untuk hal tersebut ditepis oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman SIK. Pasalnya, Andi menyebut tidak ditemukan unsur perampokan dalam peristiwa berdarah tersebut.

"Tidak ada rampok sih, tapi motifnya lebih ke ingin membunuh. Kalau untuk dendam, kita sih belum tau sejauh mana dendamnya," ungkap Andi kepada awak media di Halaman Mapolres Ogan Ilir, Jumat (19/8).
Mantan Plt Kapolres Muratara ini menegaskan bahwa tidak ada barang-barang milik korban yang hilang pada peristiwa pembunuhan ini. Termasuk, soal uang yang hilang di tas korban sebagaimana yang diungkapkan suami korban, Arjunet (45), sebelumnya.

Baca Juga : Remaja Jalan Kenanga II Ini, Nyusul Temannya di Penjara

"Tidak ada barang yang hilang. Saya belum bisa menyebutkan, tapi dugaan kita ada cekcok dengan mantan atau orang terdekatnya," tegasnya.

Mantan perwira menengah di Bid Propam Polda Sumsel ini juga menduga bahwa peristiwa ini dilatarbelakangi adanya percekcokan terlebih dahulu antara korban dengan pelaku.

Meski demikian, perwira menengah dengan dua melati di pundaknya ini belum bisa memberikan informasi yang banyak kepada awak media, karena kasus ini masih dalam penanganan Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Kita sudah kantongi terduga pelaku, mohon doanya kasus ini segera terungkap," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Eka Susanti alias Santi (43), warga RT 3, Dusun 2, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi seperti sedang bersujud, di dalam rumahnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh saudara sepupunya yang curiga lantaran seharian tidak melihat korban berjualan sayur keliling. Saat ponselnya dihubungi, korban Santi juga tidak merespon.(sumeks.co)

Sumber: