Kamar Suci Roboh Diterjang Angin Kencang

Kamar Suci Roboh Diterjang Angin Kencang

Kepala Dinsos Kota Lubuklinggau, Hasan menyerahkan bantuan kedaruratan ke Suyanto. (Foto: Istimewa)

LUBUKLINGGAU– Suyanto (62), warga RT1 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I ini tidak menyangka rumah yang ditempatinya bersama isteri, anak dan cucunya roboh terkena angin kencang, Senin (22/8) malam. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, yang menyebabkan sebagian rumahnya, kamar dan dapur rusak parah.

Bahkan atas kejadian itu, anak keempatnya, Suci yang sedang mengandung 8 bulan harus mengalami luka lecet dibagian lutut karena saat kejadian sedang berada di kamar yang roboh tersebut.

“Kejadiannya jam 9 malam. Pas itu hujan ada angin kencang, tiba-tiba bunyi ‘brak’ lalu bagian kamar dan dapur roboh. Memang rumah kami ukuran 6 X 6 Meter ini sudah retak, angin kencang roboh. Pas kejadian saya didepan nidurin cucu, anak saya yang lagi hamil dikamar. Karena shock dan takut dia merangkak keluar makanya lututnya lecet. Sekarang lagi dibawa periksa ke RS Ar Bunda,” ungkap Suyanto , Selasa (23/8).

Rumah tersebut diakui Susyanto didampingi sang isteri Rohani (60), sudah mereka tempati selama 12 tahun. Sebelumnya sudah diusulkan untuk mendapat bedah rumah. Rumah tersebut ia bangun seadanya dengan sang anak laki-lakinya.

Baca Juga : Gegara Gempa, Plafon Rumah Ambruk, Lubuklinggau Diguyur Hujan

“Ya rumah ini bisa dikatakan semi permanen, karena gak kuat. Tanah hibah dari tetangga, lalu kami bangun. Karena sebagian roboh, sekarang kita numpang dirumah anak saya yang kedua yang kebetulan kontrakannya didepan rumah,” jelas ayah lima anak ini.

Ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah, untuk membantu ia dan keluarganya saat ini.
“Ya harapan kita dibantu agar rumah bisa kembali dibangun dan kami bisa kembali menempati rumah ini,” harapnya.

Lurah Bandung Kiri, Imam Wahyudin dilokasi kejadian mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat, Dinas Sosial dan Dinas Damkar, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana.

“Untuk kerugian, diperkirakan Rp 15 – Rp 20 juta. Tadi pagi (kemarin, red) Camat sudah meninjau, dari Dinsos pun sudah sekaligus memberikan bantuan kedaruratan ke warga kita. Kedepan terkait bantuan lainnya, saran dari Dinsos agar segera diajukan bantuan ke Dinas Damkar, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana, dan Dinas Perkim,” jelasnya. (rfm)

Sumber: