Digerebek Bersama Gadis Belia, Kades Ogan Ilir Resmi Menikahinya.
Digerebek Bersama Gadis Belia, Kades Ogan Ilir Resmi Menikahinya.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Kasus penggerebekan seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial akhirnya berujung pada pernikahan. Oknum kades berinisial VO (40), Kepala Desa Beringin Dalam, Kecamatan Rambang Kuang, resmi menikahi seorang gadis berusia 16 tahun yang sebelumnya digerebek warga.
Peristiwa penggerebekan terjadi pada Selasa (19/8/2025) malam, saat warga mendapati VO bersama gadis belia tersebut di sebuah rumah. Video penggerebekan beredar luas di media sosial dan menuai beragam reaksi warganet.
BACA JUGA:Suzuki Fronx Jadi Bintang Baru, Dongkrak Penjualan dan Reputasi Suzuki di Indonesia
BACA JUGA:PANJI TENGKORAK: Legenda Komik Silat Klasik Bangkit dalam Film Animasi Layar Lebar
Dinikahkan Sehari Setelah Penggerebekan
Kapolsek Muara Kuang, Iptu Rangga Saputra, membenarkan bahwa oknum kades tersebut telah menikahi gadis yang digerebek bersamanya.
“Iya, itu (yang digerebek) Kepala Desa Beringin Dalam menikah hari Rabu kemarin. Sepertinya mengikuti hukum kampung setempat,” jelas Rangga saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Rangga menyebut pihak kepolisian sebelumnya sudah mengarahkan keluarga korban agar membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir. Namun, keluarga korban akhirnya memilih jalan damai dan menerima permohonan maaf VO.
BACA JUGA:JAC Motors Resmi Hadir di Indonesia, Langsung Produksi Lokal di Pulogadung
BACA JUGA:Sudah Siap Menangis Lagi? Princess Mononoke Tayang di IMAX Mulai 27 Agustus!
Masih Menjabat Kepala Desa
VO diketahui sudah beristri, namun ia tetap melangsungkan pernikahan dengan korban. Dalam foto yang beredar, tampak VO mengenakan peci hitam dan kemeja saat ijab kabul berlangsung. Ia terlihat mengangkat tangan berdoa setelah prosesi pernikahan.
Meski sempat menjadi sorotan publik, hingga kini VO masih menjabat sebagai Kepala Desa Beringin Dalam. Situasi di desa pun dilaporkan tetap kondusif pasca penggerebekan dan pernikahan tersebut.
“Kami sudah arahkan untuk melapor polisi, tapi pihak keluarga memilih keputusan lain,” tambah Kapolsek Rangga.
Sumber: