Penjualan Mobil Listrik Melejit Awal 2025, Indonesia Selangkah Lagi Menuju Era Kendaraan Ramah Lingkungan

Penjualan Mobil Listrik Melejit Awal 2025, Indonesia Selangkah Lagi Menuju Era Kendaraan Ramah Lingkungan

Penjualan Mobil Listrik Melejit Awal 2025, Indonesia Selangkah Lagi Menuju Era Kendaraan Ramah Lingkungan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Industri otomotif Indonesia tengah memasuki babak baru. Penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) dalam dua bulan pertama tahun 2025 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, bahkan melampaui angka penjualan mobil hybrid. Kondisi ini menandai titik balik penting dalam tren kendaraan ramah lingkungan yang perlahan namun pasti mulai diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia, tidak hanya di kalangan premium, tetapi juga kelas menengah.

BACA JUGA:Pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 6 SD Halaman 120 Semester 2 Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:Herman Deru Hadiri HUT ke-82 Kabupaten Musi Rawas, Apresiasi Kepemimpinan Bupati Ratna Machmud

Tren positif ini diperkuat oleh masuknya berbagai merek otomotif dunia yang menawarkan beragam model mobil listrik dengan harga yang semakin kompetitif. Kini, kendaraan listrik tak lagi dipandang sebagai barang mewah semata, tetapi menjadi pilihan rasional dan ekonomis bagi masyarakat urban yang sadar akan isu lingkungan dan efisiensi biaya operasional.

Penjualan Mobil Listrik Lampaui Hybrid di Awal 2025

Berdasarkan data industri otomotif nasional, dalam dua bulan terakhir yakni Februari dan Maret 2025, penjualan mobil listrik di dalam negeri menunjukkan angka yang menggembirakan, melampaui total penjualan mobil hybrid yang mencapai 13.957 unit di periode yang sama. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik semakin tumbuh.

BACA JUGA:Latihan Soal OSN IPA SD 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban, Cocok untuk Persiapan Siswa Menuju Olimpiade

BACA JUGA:25 Latihan Soal PTS/UTS Bahasa Inggris Kelas 3 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025, Bantu Siswa Lebih Siap Ha

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menyambut perkembangan ini dengan penuh optimisme.

“Perubahan tren ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin yakin beralih ke kendaraan listrik. Harapannya, Indonesia juga bisa menikmati pertumbuhan seperti negara-negara lain yang sudah lebih dulu mengadopsi kendaraan ramah lingkungan,” ujar Rachmat.

Dukungan Pemerintah dan Ekosistem yang Terus Berkembang

BACA JUGA:Vivo V50e 5G Resmi Hadir: Smartphone Flagship Tipis dengan Kamera 50MP dan Layar AMOLED Ultra-Cerah

BACA JUGA:PELUNASAN BIAYA HAJI DIPERPANJANG HINGGA 2 MEI 2025: ANTISIPASI SISA KUOTA DAN JEMAAH ISTITHA’AH

Pertumbuhan signifikan ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah yang konsisten mendorong adopsi kendaraan listrik. Mulai dari pemberian insentif pajak, bantuan langsung untuk pembelian, hingga kemudahan pembiayaan membuat kendaraan listrik semakin terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) terus diperluas ke berbagai wilayah. Hal ini menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap mobil listrik sebagai kendaraan utama.

BACA JUGA:Sebanyak 22 Kloter Jemaah Calon Haji Sumsel dan Babel Siap Berangkat melalui Embarkasi Palembang 1446 H/2025 M

BACA JUGA:Kunci Jawaban Soal Pengayaan PAI Kelas 6 SD Halaman 120 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Bab 6

Rachmat juga menekankan bahwa membangun ekosistem kendaraan listrik tidak cukup hanya dari sisi produksi. “Pasar domestik yang kuat, regulasi yang tepat, dan keterlibatan aktif dari industri otomotif menjadi syarat utama untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik,” ungkapnya.

Kapasitas Produksi Nasional Jadi Modal Utama

Indonesia memiliki kapasitas produksi kendaraan nasional yang mencapai 1,4 juta unit per tahun, dengan volume ekspor sekitar 500.000 unit. Ini menjadi modal kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara, bahkan dunia.

BACA JUGA:Kejari Muara Enim Tetapkan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Siring Jalan Pokir DPRD 2023, Negara Rugi Rp54

BACA JUGA:Tri Luncurkan Paket Internet dan Telepon 'Tri Ibadah' untuk Dukung Kelancaran Ibadah Haji dan Umrah 2025

Ditambah lagi, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia — bahan utama dalam produksi baterai kendaraan listrik. Hal ini menjadikan posisi Indonesia semakin strategis dalam peta industri global kendaraan listrik.

Pandangan Pengamat dan Komitmen Industri

Doni, pengamat otomotif dari Jakarta, menyebut target pemerintah untuk menjual 100.000 unit mobil listrik di 2025 sebagai hal yang realistis. “Sekarang pilihannya banyak, harga makin terjangkau. Infrastruktur juga mulai memadai. Jadi mobil listrik semakin accessible untuk masyarakat luas,” katanya.

Di sisi industri, produsen otomotif global kian serius menunjukkan komitmennya. Beberapa pabrik telah mulai memproduksi mobil listrik secara lokal, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk diekspor ke pasar luar negeri. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mulai diakui sebagai pemain penting dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

BACA JUGA:BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui GIFS 2025

BACA JUGA:Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Transformasi Transportasi Nasional Telah Dimulai

Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh — dari hulu ke hilir. Target penjualan 100.000 unit mobil listrik di tahun ini hanyalah langkah awal menuju transformasi besar di sektor transportasi nasional.

Momentum ini harus terus dijaga agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pusat inovasi dan produksi kendaraan listrik dunia. Melalui sinergi lintas sektor, harapan untuk mewujudkan transportasi yang bersih, efisien, dan berkelanjutan akan segera menjadi kenyataan.

BACA JUGA:Masuk Dalam 13 Program Prioritas Kabupaten PALI, PLN ULP Pendopo Siap Dukung Program

BACA JUGA:Herman Deru Hadiri HUT ke-82 Kabupaten Musi Rawas, Apresiasi Kepemimpinan Bupati Ratna Machmud

Sumber: