Senpi Ternyata Mainan, Pelaku Perampokan di Lubuklinggau Kehilangan Tangan

Senpi Ternyata Mainan, Pelaku Perampokan di Lubuklinggau Kehilangan Tangan

Senpi Ternyata Mainan, Pelaku Perampokan di Lubuklinggau Kehilangan Tangan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kasus percobaan pencurian yang terjadi di rumah seorang anggota Polres Lubuklinggau pada Rabu dini hari (26/11/2025) kini menemukan sejumlah fakta baru. Polisi memastikan bahwa senjata api (senpi) yang digunakan salah satu pelaku, Deni Pratama (23), ternyata hanya pistol mainan yang berfungsi sebagai korek gas.

Meski menggunakan senjata palsu, aksi kriminal tersebut berujung tragis bagi Deni. Warga Desa Air Apo, Rejang Lebong, Bengkulu ini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah tangan kanannya putus secara permanen akibat amukan massa saat dikejar dan dikepung warga.

BACA JUGA:Teguhkan Semangat Pengabdian,Lapas Narkotika Muara Beliti Laksanakan Upacara HUT ke-54 KORPRI Tahun 2025

BACA JUGA:Jelang Nataru 2026, Korlantas Paparkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas dan Prediksi Puncak Mudik

Senjata Api Ternyata Mainan

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Reskrim AKP M. Kurniawan Azwar, memastikan bahwa senjata api yang dibawa Deni bukanlah senjata sungguhan.

"Setelah dicek, ternyata palsu (senpi), senjata api mainan, korek gas," ujar AKP Kurniawan, Senin (1/12/2025).

Pihak kepolisian menduga bahwa pistol mainan tersebut sering dipakai pelaku untuk beraksi, termasuk dalam kasus pembegalan yang pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA:Imbas Insiden Tumbler Tuku, Bungkusan Nasi Uduk Bikin Satpam KRL Panik

BACA JUGA:Nikah Siri Tanpa Izin Istri: Bagaimana Hukumnya?

Aksi Gagal, Korban Sadar dari Firasat dan CCTV

Peristiwa ini terjadi di Jalan Haji Matnur, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I sekitar pukul 02.00 WIB. Korban, Puput, mengaku terbangun karena firasat buruk dan tangisan anaknya. Ketika mengecek CCTV rumah, ia melihat dua pelaku tengah merusak gembok pagar.

Puput kemudian menghubungi anggota keluarga dan warga setempat untuk mengamankan pelaku.

Saat hendak ditangkap, Deni melakukan perlawanan menggunakan pisau. Tindakan ini memicu kemarahan warga yang telah berkumpul sehingga menyebabkan Deni mengalami cedera parah.

Sumber:

Berita Terkait