Jangan Sampai Tertipu! Ini Tips Membedakan Emas Asli dan Palsu di Tengah Harga yang Terus Meroket

Jangan Sampai Tertipu! Ini Tips Membedakan Emas Asli dan Palsu di Tengah Harga yang Terus Meroket

Jangan Sampai Tertipu! Ini Tips Membedakan Emas Asli dan Palsu di Tengah Harga yang Terus Meroket--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kenaikan harga emas yang terus melambung dalam beberapa bulan terakhir membuat logam mulia ini semakin dilirik masyarakat sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Namun, di balik euforia membeli emas, ada risiko yang tidak boleh diabaikan: peredaran emas palsu yang kian marak di pasaran.

Fenomena ini menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat yang baru terjun dalam dunia investasi emas. Minimnya pengetahuan tentang ciri-ciri fisik dan legalitas emas membuat sebagian konsumen rentan menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara emas asli dan palsu agar tidak terjebak dalam transaksi yang merugikan.

Berikut ini adalah sejumlah tips membedakan emas asli dan palsu yang bisa dijadikan panduan sebelum memutuskan untuk membeli emas:

BACA JUGA:Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah dalam Memberdayakan Pengusaha Mikro

BACA JUGA:Peringati Hari Kartini : Lebih Dekat dengan Sosok Srikandi Inspiratif Punggawa Kelistrikan UP3 Bengkulu

1. Periksa Sertifikat Resmi

Emas asli yang dijual oleh toko-toko terpercaya selalu disertai dengan sertifikat keaslian yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti Antam atau UBS. Sertifikat ini mencantumkan kadar kemurnian, berat, serta nomor seri emas. Jika emas tidak disertai sertifikat, apalagi dijual dengan harga jauh di bawah pasar, maka patut dicurigai.

2. Uji Magnet

Emas adalah logam non-magnetik. Jika sebuah logam yang diklaim sebagai emas tertarik oleh magnet, besar kemungkinan emas tersebut palsu atau telah dicampur dengan logam lain dalam kadar tinggi. Tes ini sederhana dan bisa dilakukan di rumah.

3. Perhatikan Warna dan Kilau

Emas asli memiliki kilau khas yang tidak terlalu mencolok dan tidak pudar. Emas palsu sering kali terlihat lebih mengilap secara berlebihan atau warnanya memudar seiring waktu karena lapisan emas hanya melapisi logam lain di bawahnya.

4. Tes Gores

Tes gores bisa dilakukan dengan cara menggosokkan emas pada keramik tanpa lapisan. Emas asli akan meninggalkan bekas goresan berwarna emas, sedangkan emas palsu biasanya meninggalkan bekas berwarna hitam atau abu-abu. Namun, metode ini berisiko merusak fisik emas, sehingga sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.

BACA JUGA:Dorong Pemahaman Ketenagalistrikan, PLN UP3 Ogan Ilir Gelar Sosialisasi Bersama DPRD Kabupaten OI

BACA JUGA:PLN UP3 Muara Bungo Sukses Jaga Keandalan Listrik Selama Jumat Agung dan Paskah, Dukung Ibadah Umat Kristiani

5. Gunakan Cairan Asam Nitrat

Tes kimia dengan asam nitrat dapat digunakan untuk menguji keaslian emas. Jika logam yang diuji berubah warna menjadi hijau atau susu, maka besar kemungkinan itu bukan emas murni. Penggunaan cairan ini memerlukan keahlian dan sebaiknya dilakukan oleh ahli atau toko perhiasan.

6. Timbang dengan Akurat

Emas memiliki massa jenis yang tinggi. Jika dua logam memiliki ukuran serupa namun berbeda berat secara signifikan, maka kemungkinan salah satunya bukan emas murni. Penimbangan dengan timbangan digital berpresisi tinggi dapat membantu mengetahui hal ini.

7. Beli di Toko Resmi

Langkah pencegahan terbaik adalah membeli emas hanya di toko perhiasan atau distributor resmi yang memiliki izin usaha dan reputasi baik. Hindari membeli emas dari penjual tidak dikenal, terutama di platform daring yang tidak terverifikasi.

Hati-Hati dengan Penawaran “Harga Miring”

BACA JUGA:20 Soal Sumatif Matematika Kelas 9 Semester 2 Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

BACA JUGA:8 Bulan Jadi Buronan, Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Banyumas

Di tengah lonjakan harga emas yang mencapai rekor tertinggi, banyak penawaran "emas murah" bermunculan, baik di media sosial maupun marketplace online. Konsumen harus tetap waspada terhadap penawaran semacam ini. Emas, sebagai logam mulia dengan harga pasar yang cukup stabil, jarang sekali dijual dengan potongan harga ekstrem.

Imbauan dari Otoritas dan Ahli

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pelaku industri perhiasan mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan harga murah tanpa memastikan legalitas dan keaslian produk. Menurut analis pasar logam mulia, meningkatnya permintaan emas bisa menjadi celah empuk bagi pelaku penipuan untuk menjual produk tiruan.

“Peningkatan minat terhadap emas sebagai safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global membuat pasar logam mulia menjadi sangat aktif. Ini harus dibarengi dengan peningkatan kewaspadaan konsumen dalam memilih produk yang benar-benar aman dan sah,” ujar Dimas Handoko, seorang analis pasar emas dari Jakarta.

Membedakan emas asli dan palsu memerlukan kehati-hatian, terutama di masa ketika harga emas tengah mengalami lonjakan signifikan. Dengan memahami ciri-ciri emas asli dan hanya membeli dari sumber terpercaya, masyarakat dapat menghindari risiko kerugian finansial akibat penipuan.

Jangan biarkan investasi Anda menjadi sia-sia hanya karena tergiur harga murah atau kurangnya informasi. Saat berinvestasi emas, pastikan Anda mendapatkan produk yang terjamin mutunya dan resmi secara hukum.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Dana Desa 2025 untuk 186 Desa di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan: Ada yang Hanya Terima

BACA JUGA:35 Contoh Soal Sumatif IPA Kelas 9 SMP Semester Genap Disertai Kunci Jawaban dan Pembahasan – Panduan Belajar

 


Sumber: