Demo Tolak Tambang Emas Ilegal di Muratara Ricuh, Warga Blokir Jalan dan Polisi Amankan Provokator
Demo Tolak Tambang Emas Ilegal di Muratara Ricuh, Warga Blokir Jalan dan Polisi Amankan Provokator--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Aksi demonstrasi warga menolak aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, berakhir ricuh pada Jumat dini hari (11/7/2025). Warga Desa Sukomoro, Kecamatan Rawas Ulu, memblokir jalan desa sebagai bentuk protes terhadap aktivitas tambang liar yang mencemari Sungai Rawas.
BACA JUGA:Nasib Brigpol J, Oknum Polisi Lubuklinggau yang Digerebek Bersama Istri Orang di Villa.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 01.00 WIB ini dipicu oleh keresahan masyarakat atas kerusakan lingkungan, terutama air Sungai Rawas yang berubah keruh dan kotor akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Rawas Ulu dan Ulu Rawas. Sungai tersebut merupakan sumber air utama bagi warga setempat untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk mandi, mencuci, dan konsumsi air bersih.
BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
BACA JUGA:Wacana Haji Lewat Jalur Laut, Menag: Kita Sudah Ada Pengalaman Sebelumnya
Warga Blokir Jalan, Situasi Memanas
Ketegangan meningkat saat massa mulai memblokir akses jalan desa, menyebabkan kemacetan parah di kawasan tersebut. Beberapa warga juga melakukan orasi menuntut penutupan total tambang ilegal yang merusak ekosistem sungai dan lahan pertanian mereka.
“Air sungai sekarang tidak bisa dipakai lagi. Padahal kami bergantung pada sungai itu. Sudah sering kami laporkan, tapi tidak ditindak,” ujar salah satu warga saat orasi.
Dalam suasana yang memanas, polisi terlihat menangkap beberapa orang yang diduga menjadi provokator kericuhan. Meski demikian, warga tetap bertahan di lokasi, meminta kejelasan dan penindakan tegas terhadap pelaku tambang ilegal.
BACA JUGA:20 Soal UKPPG 2025 – Tema Energi Listrik (Pilihan Ganda)
BACA JUGA:Minum Obat Kuat Sembarangan, Tubuh Pria Ini Berubah Ungu karena Trombosit Turun Drastis.
Polisi Amankan Situasi, Dua Pleton Disiapkan
Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya Aditama, membenarkan adanya aksi demonstrasi tersebut. Saat dihubungi media, ia mengaku masih berada di lapangan dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi lengkap dan penanganannya.
Sumber: