Perjuangan Tak Selalu Mulus, Polisi di Inhil Tergelincir Masuk Parit Saat Menuju Titik Api Karhutla.

Perjuangan Tak Selalu Mulus, Polisi di Inhil Tergelincir Masuk Parit Saat Menuju Titik Api Karhutla.

Perjuangan Tak Selalu Mulus, Polisi di Inhil Tergelincir Masuk Parit Saat Menuju Titik Api Karhutla.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tidak hanya menuntut tenaga dan waktu, tapi juga menguji fisik dan semangat juang para petugas di lapangan. Dalam upaya memadamkan titik api yang melanda hampir 4 hektare lahan di Desa Sungai Intan, dua anggota kepolisian terjatuh ke dalam parit karena sulitnya medan yang harus dilalui.

BACA JUGA:Dari Rp. 1 Juta ke Rp. 4,5 Juta, Pedagang Pasar Inpres Resah! Walikota Angkat Bicara

BACA JUGA:Tragis! Penonton Judi Sabung Ayam di Bali Tewas Diserang Ayam Aduan

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025, di hari kedua operasi pemadaman. Bripka Al Hadid, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Intan, tergelincir saat mengendarai sepeda motor dinas meniti jembatan kayu sempit yang melintasi parit di tengah kebun. Ia dan motornya pun tercebur ke dalam lumpur.

Tak lama kemudian, Bripda M. Fadli, anggota Intel Polsek Tembilahan Hulu yang hendak membantu, juga ikut tercebur ke dalam parit yang sama. Keduanya berhasil dievakuasi dalam kondisi penuh lumpur, namun tetap melanjutkan tugas mereka menuju titik api.

BACA JUGA:Beras dan Rokok Kuras Uang Orang Miskin, BPS Ungkap Pola Pengeluaran Masyarakat.

BACA JUGA:Viral! Ibu Tua Dibuang Anak Kandung, Polisi Masih Upayakan Mediasi Dugaan Kasus Penelantaran di Probolinggo.

Berjuang Menembus Medan Sulit Demi Masyarakat

Medan menuju lokasi Karhutla sangat menantang. Jalan becek, parit dalam, serta jalur sempit membuat kendaraan roda dua menjadi satu-satunya pilihan untuk menjangkau lokasi. Bahkan, sebagian titik hanya bisa dilewati dengan sebatang kayu kecil yang dijadikan jembatan darurat.

Namun semangat para petugas tidak surut. Setelah insiden tersebut, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan bergabung dengan tim gabungan TNI–Polri, BPBD, Manggala Agni, dan relawan masyarakat untuk melanjutkan pemadaman serta pendinginan.

“Medan ke lokasi Karhutla sangat sulit, becek dan banyak parit. Kami harus turun demi lingkungan dan masyarakat,” ujar Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Hasan Basri, saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

BACA JUGA:Dibalas Cerai Setelah Jadi ASN: Kisah Pilu Suami yang Setia Membiayai Kuliah dan Mengantar Jemput Istri

BACA JUGA:Kreatif Berinovasi, Agen BRILink di Kota Bengkulu Permudah Layanan Transaksi Keuangan

Api Berhasil Dipadamkan Setelah 5 Hari

Sumber: