Keluarga Pasien RSUD Sekayu Bully Dokter, Ngaku Keluarga Bupati Muba, Kini Terancam Jadi Tersangka.

Keluarga Pasien RSUD Sekayu Bully Dokter, Ngaku Keluarga Bupati Muba, Kini Terancam Jadi Tersangka.

Keluarga Pasien RSUD Sekayu Bully Dokter, Ngaku Keluarga Bupati Muba, Kini Terancam Jadi Tersangka.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kasus persekusi terhadap tenaga kesehatan kembali terjadi. Kali ini, seorang dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu, dr. Syahpri Putra Wangsa, dibully bahkan dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien saat melakukan visit di ruang VIP rumah sakit tersebut, Selasa (12/8/2025).

Kejadian tersebut terekam video dan viral di media sosial. Dalam rekaman, dr. Syahpri tetap terlihat tenang meski dimarahi, dicaci, bahkan sempat dipaksa melepas masker oleh keluarga pasien yang mengaku bernama Ismet Syahputra.

BACA JUGA:Kisah Tragis Nazwa: Pamit Interview Bank, Pulang Tinggal Jenazah dari Kamboja.

BACA JUGA:PMI Apresiasi Kehadiran BRI Taipei Branch, Permudah Transaksi dan Pengiriman Uang dari Taiwan ke Indonesia

Ngaku Keluarga Bupati Muba

Yang bikin heboh, pelaku sempat mengaku sebagai keluarga Bupati Musi Banyuasin (Muba), Toha Tohet. Namun, setelah ditelusuri, klaim tersebut ternyata bohong.

“Betul, dia sempat mengaku-ngaku keluarga Bupati (Muba). Setelah dikonfirmasi, ternyata bukan. Tim sukses juga bukan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, di Palembang, Minggu (17/8/2025).

Bupati Muba sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal pelaku dan mendorong agar kasus tersebut diproses hukum hingga tuntas.

BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka Tahun 2025

BACA JUGA:Polisi Beberkan Fakta Bocah 5 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai 27 Apartemen

Kronologi Kejadian

Awalnya, dr. Syahpri melakukan visit pada seorang pasien lansia perempuan yang tak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami gula darah rendah, tekanan darah tidak stabil, serta terdapat indikasi pecah di paru-paru kanan yang mengarah pada dugaan TBC.

Namun, keluarga pasien menolak penjelasan medis tersebut. Mereka terus mendesak dokter agar melepas masker saat berbicara, bahkan sempat memegang leher belakang dokter untuk memaksanya.

“Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai ada lagi Syahpri-Syahpri lainnya. Kita harus tegas,” tegas dr. Syahpri usai melaporkan kejadian ke Polres Muba.

Sumber:

Berita Terkait