Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Kian Dibutuhkan di Garda Depan Program MBG
Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Kian Dibutuhkan di Garda Depan Program MBG--ist
SILAMPARITV.CO.ID-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah sedang jadi sorotan publik. Di balik program ini muncul pertanyaan penting: siapa yang seharusnya merancang dan memastikan kebijakan pangan dan gizi berjalan efektif?
Idealnya, posisi strategis diisi oleh tenaga profesional dengan latar belakang ilmu gizi. Namun kenyataannya, keterlibatan tenaga gizi masih sering dinilai belum optimal. Padahal, profesi ahli gizi memiliki kompetensi khusus hasil dari pendidikan formal, sertifikasi, hingga kode etik profesi.
Peran mereka bukan hanya menentukan menu atau membantu diet penurunan berat badan, melainkan juga menyusun perencanaan gizi, intervensi, pengawasan kualitas dan keamanan pangan, hingga evaluasi program gizi berskala individu maupun populasi.
BACA JUGA:Cikande Tercemar Radioaktif Cs-137, Apa Saja Risiko Kesehatan yang Mengintai?
Siapa Saja yang Disebut Ahli Gizi?
Dalam regulasi kesehatan di Indonesia, ahli gizi dikategorikan secara resmi menjadi dua profesi: Nutrisionis dan Dietisien.
1. Nutrisionis
Nutrisionis adalah tenaga profesional gizi dengan fokus pada upaya promotif dan preventif di masyarakat. Mereka bisa memberikan edukasi gizi, konseling, serta merancang program kesehatan berbasis nutrisi.
BACA JUGA:12 Ekor Sapi Tewas di Bungo Jambi, Pemilik Sapi dan Lahan Sawit Saling Menyalahkan.
BACA JUGA:9 Makanan Rendah Kalori Tapi Super Bergizi — Pilihan Tepat untuk Diet Sehat
Kualifikasi nutrisionis meliputi:
D3 Gizi (A.Md.Gz)
D4 Gizi (S.Tr.Gz)
S1 Gizi (S.Gz)
Sumber: