Di Hadapan Civitas UGM, Megawati: Saya Tidak Suka Buzzer.
Di Hadapan Civitas UGM, Megawati: Saya Tidak Suka Buzzer.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, hadir sebagai pembicara utama dalam workshop bertajuk “Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN” di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (1/10/2025).
BACA JUGA:Oppo A5i Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia, Usung Ketangguhan dan Baterai Jumbo
BACA JUGA:Natalius Pigai Tegaskan Keracunan MBG Tak Penuhi Unsur Pelanggaran HAM
Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan berbagai pandangannya, termasuk soal fenomena buzzer di Indonesia. Dengan tegas, Megawati mengaku tidak menyukai keberadaan buzzer.
“Saya paling nggak suka lho sama buzzer,” ujar Megawati di hadapan peserta workshop.
BACA JUGA:TWELVE: Drakor Fantasi Epik yang Satukan Ma Dong Seok, Park Hyung Sik, dan Seo In Guk
BACA JUGA:Sinopsis Drakor My Troublesome Star, Daftar Pemeran, dan Fakta Menarik
Pernah Dituduh Jual Pulau
Rasa tidak sukanya terhadap buzzer bukan tanpa alasan. Megawati mengisahkan pengalaman pribadinya ketika dituduh menjual Pulau Sipadan dan Ligitan saat menjabat sebagai Presiden RI.
“Kapan itu, kalau Ibu Mega itu kan sampai jual pulau namanya Sipadan dan Ligitan. Pengecut kamu ya. Tak suruh cari orangnya. Buat apa aku jual?” ungkap Megawati dengan nada kesal.
Ia menambahkan bahwa tuduhan tersebut akhirnya dibantah dengan data yang akurat oleh pihak lain. “Dia bela saya dengan data,” lanjutnya.
Bagi Megawati, buzzer kerap memelintir isu tanpa dasar yang jelas dan bisa merugikan pihak lain. Hal inilah yang membuatnya tidak menyukai praktik tersebut.
BACA JUGA:Polisi Sragen Alami Luka Serius Usai Disiram Pertalite oleh Warga yang Kecewa
BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea To the Moon, Pemain dan Jadwal Tayang di MBC
Sumber: