Sengketa Lahan Berujung Maut, Suhadi Bunuh Saudara dan Kabur Seberangi Sungai Musi
Sengketa Lahan Berujung Maut, Suhadi Bunuh Saudara dan Kabur Seberangi Sungai Musi--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Sengketa batas lahan berujung tragedi berdarah terjadi di Kabupaten Musi Rawas. Suhadi (45), warga Dusun III Desa Sungai Naik, Kecamatan BTS Ulu, tega membunuh saudaranya sendiri, Ari Winata (28), pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB di areal perkebunan karet milik korban.
BACA JUGA:Dua ASN Lubuklinggau Wafat, Pemerintah Kota Anugerahkan Pangkat Anumerta Sebagai Penghormatan
BACA JUGA:Epy Kusnandar Wafat di Usia 61 Tahun, Industri Hiburan Kehilangan Sosok Berharga
Lebih ironis lagi, usai melakukan pembunuhan, Suhadi sempat nekat menyeberangi Sungai Musi hanya untuk menghilang dan menghindari kejaran polisi.
Pelarian Suhadi berakhir ketika Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas berhasil menangkapnya di salah satu rumah warga Trans SP 10 Desa Sungai Naik, Rabu (3/12/2025) pagi.
BACA JUGA:Menteri ESDM Tinjau Langsung Perbaikan Kelistrikan Aceh oleh PLN, Pastikan Percepatan Pemulihan
BACA JUGA:Heboh! Kalapas Enemawira Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, DPR Turun Tangan
Pemicu: Cekcok Soal Batas Tanah
Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta melalui Kasat Reskrim AKP Redho Agus Suhendra, didampingi Kanit Pidum IPDA Nofrianto, membenarkan penangkapan tersebut.
Berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B-12/XII/2025/POLSEK BTS Ulu, kejadian bermula saat korban dan istrinya pergi ke kebun untuk menyadap karet. Tak lama kemudian, Suhadi datang bersama istrinya, yang langsung ikut menyadap karet di lokasi.
Suhadi lantas memanggil korban dari kejauhan. Keduanya bertemu di batas kebun dan terlibat adu mulut soal batas tanah. Pertengkaran semakin panas hingga Suhadi tak mampu menahan emosi.
Dengan menggunakan parang, Suhadi membacok korban berkali-kali.
Korban mengalami luka parah, di antaranya luka menganga pada bagian leher belakang sebelah kanan sedalam 10 cm (25 jahitan), serta luka pada jari kelingking dan jempol (7 jahitan).
Korban masih sempat dibawa ke Puskesmas Jayaloka, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
Sumber: