Kelola Uang Lebih Bijak, 10 Tips Keuangan agar Hidup Lebih Stabil di 2026
Kelola Uang Lebih Bijak, 10 Tips Keuangan agar Hidup Lebih Stabil di 2026--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Menjelang pergantian tahun, perencanaan keuangan menjadi hal penting yang perlu mendapat perhatian serius. Evaluasi kondisi keuangan di akhir tahun dapat membantu mengurangi beban pajak, memperbaiki pengelolaan uang, serta menyiapkan fondasi keuangan yang lebih sehat untuk tahun mendatang.
Langkah-langkah sederhana yang dilakukan sejak sekarang akan memberi dampak besar bagi stabilitas finansial di 2026. Berikut 10 tips perencanaan keuangan yang dapat diterapkan agar kondisi keuangan lebih tertata dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Berkebun Jadi Mudah, 7 Tanaman Buah yang Tumbuh Subur di Polybag
BACA JUGA:Korban Banjir dan Longsor Aceh Terima 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi
1. Tentukan Tujuan Keuangan
Dilansir dari J.P. Morgan Private Bank, mulailah dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan ini bisa berupa dana darurat, membeli rumah, pendidikan anak, atau persiapan pensiun. Perencanaan berbasis tujuan membantu pengambilan keputusan keuangan menjadi lebih terarah dan realistis.
2. Cek Perubahan Aturan Pajak
Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk mengecek apakah terdapat perubahan aturan pajak yang dapat memengaruhi kondisi keuangan Anda. Memahami regulasi terbaru sejak dini dapat membantu menghindari kesalahan dan memaksimalkan perencanaan pajak. Jika perlu, konsultasikan dengan penasihat pajak.
BACA JUGA:Coffee Morning di Lapas Narkotika Muara Beliti, Wujudkan Komunikasi dan Kolaborasi Internal
BACA JUGA:Viral Kisah Pilu Istri Setia 17 Tahun, Diusir Usai Suami Lulus PPPK
3. Minta Proyeksi Pajak 2025
Meminta estimasi atau proforma tax return dari akuntan dapat membantu memprediksi kewajiban pajak sebelum tahun berakhir. Dengan proyeksi ini, Anda dapat menentukan apakah perlu mempercepat atau menunda pengakuan penghasilan dan biaya tertentu.
4. Manfaatkan Strategi Tax-Loss Harvesting
Strategi tax-loss harvesting dilakukan dengan menjual aset investasi yang mengalami kerugian untuk mengimbangi keuntungan dari investasi lain. Langkah ini dapat membantu menurunkan beban pajak, selama dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sumber: