SILAMPARITV.CO.ID - Mengonsumsi bakso adalah salah satu kegiatan kuliner favorit banyak orang di Indonesia. Namun, isu tentang penggunaan daging yang tidak lazim, seperti daging tikus, dalam pembuatan bakso terkadang mengkhawatirkan konsumen.
Untuk membantu mengenali dan menghindari bakso yang dibuat dengan daging tikus, berikut adalah tiga ciri-ciri daging tikus matang yang biasanya digunakan dalam bakso.
1. Tekstur Daging yang Berbeda
BACA JUGA:Beberapa Zodiak Ini Teruji Anti Selingkuh dan Sangat Setia, Apakah Anda Termasuk?
Salah satu cara utama untuk mengenali daging tikus dalam bakso adalah melalui teksturnya. Daging tikus matang memiliki tekstur yang lebih kenyal dan cenderung lebih halus dibandingkan dengan daging sapi atau ayam yang biasa digunakan dalam bakso.
Saat digigit, daging tikus mungkin terasa lebih lembek dan tidak sepadat daging sapi atau ayam. Tekstur ini bisa jadi lebih mudah dihancurkan di mulut, memberikan sensasi yang berbeda dari bakso yang terbuat dari daging biasa.
Selain itu, daging tikus mungkin tidak memiliki serat yang jelas seperti daging sapi atau ayam. Serat daging tikus lebih halus dan seringkali terlihat lebih halus saat diiris.
BACA JUGA:Nutrisi Penting untuk Cegah Penuaan Otak, Begini Kata Ilmuwan
Konsumen yang curiga bisa memeriksa serat daging dalam bakso dengan membelahnya untuk melihat perbedaan ini.
2. Aroma yang Tidak Biasa
Ciri kedua yang dapat membantu mengidentifikasi bakso dari daging tikus adalah aroma yang dihasilkan saat dimasak.
Daging tikus memiliki aroma khas yang berbeda dari daging sapi atau ayam. Ketika dimasak, daging tikus bisa mengeluarkan bau yang lebih menyengat dan tidak sedap.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Pemicu Flek Hitam yang Kerap Tak Disadari, Kamu Suka Lakukan Nggak Nih?
Ini terutama jelas saat bakso dipanaskan atau direbus.
Aroma ini mungkin sulit dikenali jika bakso telah dicampur dengan banyak bumbu atau penyedap rasa.