SILAMPARITV.CO.ID - Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Situs megalitik ini dianggap sebagai salah satu peninggalan sejarah paling misterius di Indonesia dan bahkan di dunia.
Dengan luas sekitar 3 hektar, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di Asia Tenggara. Struktur yang terdiri dari batu-batu besar ini menyimpan banyak teka-teki tentang asal-usul dan fungsinya, yang hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog dan peneliti.
Penemuan dan Penelitian
Situs Gunung Padang pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20, tetapi penelitian intensif baru dimulai beberapa dekade kemudian.
Peneliti menemukan berbagai struktur batu yang tampaknya telah disusun secara teratur, menciptakan teras-teras yang melingkar di sekitar puncak bukit. Berbagai hipotesis pun muncul tentang fungsi situs ini, mulai dari tempat pemujaan hingga observatorium kuno.
BACA JUGA:Cara Merebus Daging Kambing agar Empuk dan Tidak Prengus
Teori Konspirasi di Sekitar Gunung Padang
Seperti banyak situs kuno lainnya, Gunung Padang tidak lepas dari teori konspirasi yang mencoba menjelaskan misteri di balik asal-usulnya. Berikut beberapa teori konspirasi yang populer:
1. Peradaban Kuno yang Hilang Banyak teori konspirasi menyebutkan bahwa Gunung Padang adalah bukti dari peradaban kuno yang jauh lebih maju daripada yang kita ketahui dalam sejarah konvensional.
Beberapa peneliti independen bahkan berpendapat bahwa situs ini mungkin berusia lebih dari 10.000 tahun, jauh lebih tua dari piramida di Mesir dan struktur megalitik lainnya yang dikenal saat ini.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Pilih Hewan Kurban, Ini Tanda-tanda Sapi Tidak Sehat
Mereka percaya bahwa peradaban ini memiliki teknologi canggih yang hilang seiring dengan waktu.
2. Pusat Energi Bumi Teori lainnya mengklaim bahwa Gunung Padang adalah pusat energi bumi atau "power spot" yang memancarkan energi kosmis.
Beberapa orang percaya bahwa struktur batu di situs ini disusun untuk menangkap dan memanfaatkan energi bumi untuk keperluan spiritual atau bahkan teknologi.
Mereka mengaitkan hal ini dengan konsep ley lines, yaitu jalur-jalur energi yang menghubungkan tempat-tempat suci di seluruh dunia.