Hewan kurban harus dalam keadaan sehat, tidak cacat, dan tidak memiliki penyakit yang bisa mengurangi kualitas daging atau mengurangi nilai kurban. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kesehatan hewan adalah:
• Tidak buta: Hewan yang satu atau kedua matanya buta tidak sah untuk dijadikan kurban.
• Tidak pincang: Hewan yang pincang parah sehingga tidak bisa berjalan dengan normal tidak sah untuk dijadikan kurban.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik tentang Goldcrest
• Tidak sakit parah: Hewan yang sakit parah dan kondisi kesehatannya terlihat jelas tidak sah untuk dijadikan kurban.
• Tidak terlalu kurus: Hewan yang sangat kurus sehingga tidak memiliki cukup daging tidak sah untuk dijadikan kurban.
4. Kebersihan dan Perawatan
Hewan kurban harus dirawat dengan baik dan berada dalam kondisi bersih. Kebersihan hewan sangat penting untuk memastikan daging yang dihasilkan higienis dan layak dikonsumsi.
5. Cacat yang Membatalkan Hewan Kurban
BACA JUGA:4 Rekomendasi Serum Retinol Produk Lokal untuk Mencegah Munculnya Penuaan
Ada beberapa cacat yang bisa membatalkan hewan kurban, di antaranya:
• Hilang sebagian besar tanduknya: Jika tanduk hewan patah dan mengakibatkan luka serius, hewan tersebut tidak sah untuk dijadikan kurban.
• Telinga terpotong sebagian besar: Jika telinga hewan terpotong sebagian besar atau terdapat cacat besar pada telinganya, hewan tersebut tidak sah untuk dijadikan kurban.
• Ekor terpotong sebagian besar: Hewan dengan ekor yang terpotong sebagian besar juga tidak layak dijadikan kurban.
BACA JUGA:Idul Adha Sebentar Lagi: Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Sehat
6. Kondisi Fisik yang Baik