Sementara itu, Humas Polres Sidrap AKP Suwardi membenarkan kabar tersebut.
“Benar, korban meninggal karena ditelan ular piton,” kata AKP Suwardi.
Kemudian Noni curiga istrinya Farida belum pulang, karena pergi menemui kerabatnya.
Namun korban ditemukan tewas di dalam perut ular piton. Farida keluar rumah untuk berkebun, namun korban kembali ke rumah pada sore hari.
Suami tidak curiga, karena mengira korban sudah pergi menemui kerabatnya. Namun korban baru sampai rumah pada pagi hari.
BACA JUGA:Geger, Bocah Tewas Terbungkus Tas dalam Lubang Galian Air di Bekasi, Berikut Faktanya
“Awalnya suami korban (Noni) tidak curiga. Dia mengira istrinya pergi ke kerabatnya sepulang dari kebun,” kata AKP Suwardi.
Akhirnya Noni (55) khawatir dan segera menghubungi kakaknya untuk menanyakan keberadaan istrinya.
Namun korban rupanya tidak bersama kerabatnya.
“Akhirnya sang suami berinisiatif mencari korban di kebunnya,” kata perempuan tersebut.
BACA JUGA:Misteri Tragis Siswi SMK di Mesuji Lampung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Masih Pakai Seragam
Saat Noni sampai di taman, ia hanya menemukan barang milik korban.
Noni yang semakin khawatir dengan kondisi istrinya akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan warga sekitar untuk mencari korban di taman.
Warga bergegas menyelidiki taman tersebut dan menemukan seekor ular berperut besar.
“Melihat ular yang perutnya membesar, warga menangkap ular piton tersebut dan memotong perutnya,” jelasnya.
Usai mengeluarkan ular piton dari tubuhnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Pangkajen, Kabupaten Sidrap.