SILAMPARITV.CO.ID -- Harga komoditas kopi di sejumlah wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Bahkan saat ini harga kopi mencapai angka Rp 75 ribu per kilogram.
Kenaikan harga kopi tersebut tentu saja berkat dilaunchingnya ‘Kopi Sumsel’ oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni pada Minggu (12/5) lalu.
Sementara itu, Ketua Kelompok Petani Kopi Desa Bumi Agung, Dempo Utara, Pagar Alam, Zulkifli mengatakan kopi di wilayahnya juga terjadi kenaikan harga. Bahkan sudah terjadi dalam beberapa bulan belakangan.
"Sudah sejak tiga hari terakhir tembus Rp 70 ribu per kilogram. Tapi harga jual itu tergantung kualitasnya," ucap Zulkifli saat dimintai keterangan, Minggu (16/6/2024).
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1445 H, Pj Wako dan Jajaran Tinjau Sejumlah Pasar di Lubuklinggau
Zulkifli menjelaskan kopi dengan kadar air antara 12%-15% di Pagaralam saat ini dijual Rp 70 ribu per kilogram.
Sementara untuk kadar air dengan persentase lebih besar atau di atas 20% harganya lebih rendah, yaitu kisaran Rp 65 ribuan
"Kopi yang kualitas bagus di Pagaralam bisa tembus Rp 70 ribu per kilogram, tapi kalau harga basis di Lampung bisa sampai Rp 79 ribu per kilogram," kata Zulkifli.
Menurutnya, kenaikan harga jual kopi membuat petani antusias menjual hasil produksinya.
BACA JUGA:Redmi Note 12 Pro: Keunggulan yang Diduga Mirip iPhone
Zulkifli mengatakan salah satu faktor kenaikan harga disebabkan menurunnya produksi kopi di sejumlah negara produsen, di antaranya di Vietnam dan Brazil.
Hal itu mengerek tentunya mengerek harga jual petani di Sumsel sebagai daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia.
Sementara itu, hasil produksi kopi di Pagaralam masih cenderung stabil.
Salah satu petani kopi di Pagaralam, Helvi Hartawan menyebut harga biji kopi di daerahnya berkisar pada Rp 65 hingga 75 ribu per kilogram sedangkan untuk kopi bubuk jauh lebih tinggi lagi mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Cocok untuk Konten di Pantai: Lensa Apexel 18x25 Anti Pecah Saat di Zoom