SILAMPARITV.CO.ID - Idul Adha, salah satu hari raya besar dalam Islam, dikenal sebagai momen penuh berkah dan pengorbanan.
Salah satu tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia adalah "Berebut Nasi Ancakan".
Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan dan diyakini membawa berkah bagi yang berpartisipasi.
BACA JUGA:Ini Dia 9 Lagu Band Pop Punk Indonesia yang Akan Bikin Kamu Menangis
Apa itu Nasi Ancakan?
Nasi Ancakan merupakan nasi yang disajikan dalam bentuk tumpeng besar, lengkap dengan berbagai lauk pauk seperti ayam, telur, tahu, tempe, sayuran, dan sambal.
Nasi ini biasanya diletakkan di atas nampan besar atau daun pisang dan diarak oleh warga sebelum dibagikan. Tradisi ini tidak hanya melibatkan nasi, tetapi juga berbagai hasil bumi dan makanan lainnya.
BACA JUGA:Eksplorasi Kengerian: Mengintip Beberapa Gua Terkenal yang Menakutkan dalam Sejarah Manusia
Sejarah dan Makna Tradisi
Tradisi Berebut Nasi Ancakan sudah ada sejak lama dan diwariskan dari generasi ke generasi. Nasi Ancakan melambangkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT dan sebagai bentuk kebersamaan serta gotong royong dalam masyarakat.
Acara ini biasanya dilakukan setelah salat Idul Adha, saat seluruh warga berkumpul di tempat-tempat tertentu seperti masjid, alun-alun, atau balai desa.
BACA JUGA:Orang Jawa Harus Tau, Ini dia Sejarah Tari Keroncong Warisan Budaya Jawa
Proses Pelaksanaan
Tradisi Berebut Nasi Ancakan diawali dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur. Setelah itu, nasi tumpeng dan lauk pauknya diarak keliling desa diiringi dengan musik tradisional atau shalawat.
Setelah prosesi arak-arakan selesai, warga berkumpul dan berebut untuk mendapatkan bagian dari nasi ancakan. Meskipun terlihat seperti ajang berebut, namun suasana penuh keceriaan dan kebersamaan sangat terasa.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi-Tradisi Mengerikan di Indonesia