SILAMPARITV.CO.ID - Rem blong seringkali menjadi penyebab kecelakaan, bahkan bagi pengendara sepeda motor bertransmisi otomatis.
Rem otomatis pada sepeda motor saya pada awalnya berfungsi dengan baik, tetapi setelah digunakan, rem otomatis tidak berfungsi dengan baik.
Gio, pemilik bengkel Giovani Motor cawas di Klaten, mengatakan sepeda motor menggunakan rem fluida, terutama bagian yang menggunakan cakram.
"Harus dicek kualitas dan kuantitas minyak remnya. Kalau kurang bisa ditambah lagi, dan kalau kotor atau warnanya gelap bisa diganti untuk mencegah penurunan performa rem," ujarnya.Gio, Jumat (21 Juni 2024).
BACA JUGA:Ini Dia Cara Membersihkan Karat di Bagian Knalpot Motor
Gio mengatakan kualitas minyak rem pasti menurun seiring berjalannya waktu, sehingga produsen menyarankan untuk menggantinya secara rutin, maksimal dua tahun sekali.
“Namun, tergantung lingkungan dan cara penggunaannya, penurunan kualitas bisa terjadi lebih awal. Minyak rem cenderung menyerap kelembapan. Kalau berwarna hitam berarti kadar airnya tinggi,” kata Gio .
BACA JUGA:Penjual Busi Palsu merek NGK Mulai Diburu, Terancam Penjara Hingga Denda Rp 200 Juta
Gio menambahkan, kualitas minyak rem yang buruk juga menimbulkan risiko tinggi terjadinya penguapan akibat penggunaan yang berat, selain kerusakan pada komponen seperti master silinder dan seal.
“Saat berkendara terus menerus, seperti pada jalan menurun yang jauh, suhu komponen rem sedikit meningkat sehingga dapat menyebabkan minyak rem yang sudah terdegradasi menjadi mendidih dan menyebabkan rem menjadi tidak efektif,” Imbuhnya.
BACA JUGA:Lorenzo Ungkap Marques Bikin MotoGP Gempar, Tapi Masih jauh di Bawah Level Rossi
Fenomena ini mirip dengan adanya udara palsu pada sistem rem dan memerlukan proses pembuangan udara. Sebab, kampas rem tidak menjepit cakram secara maksimal.
“Pemeriksaan rutin mengontrol fungsi rem dan minyak rem serta meminimalkan risiko kegagalan rem,” Tutup Gio.
BACA JUGA:Apakah Motor Injeksi Perlu Dipanaskan Sebelum Digunakan?
Oleh karena itu, rem sepeda motor yang rusak dapat disebabkan oleh kelalaian dalam melakukan perawatan rutin, terutama menjaga kualitas minyak rem.