Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif

Selasa 25-06-2024,17:30 WIB
Reporter : Reza Aditya
Editor : Ayu Fitriani

BACA JUGA:Siapa Yang Lebih Unggul? Persaingan Mobil China vs Jepang Makin Ketat di Pasar Indonesia

Sebanyak 38% sisanya mengatakan mereka menggunakan taksi online atau berbagi tumpangan dengan teman.

Laporan ini juga berfokus pada metode transportasi yang akan digunakan Gen Z di masa depan.

Sebanyak 32% Gen Z mengakui bahwa mereka akan lebih sering menggunakan transportasi pribadi di masa depan.

Persentase ini sama dengan generasi Z yang lebih memilih menggunakan atau berpindah taksi online.

Kepribadian  Gen Z tidak hanya tercermin dalam pilihan mobilnya, tetapi juga  cara generasi ini mendapatkan informasi tentang mobil pribadi yang ingin mereka beli.

BACA JUGA:VMoto Letbe Neon Hadir Jadi Pesaing Homda Scoopy, Harga Jauh Lebih Murah

Karena karakteristiknya yang unik dan kebutuhannya yang berbeda-beda, strategi pemasaran suatu merek mobil harus disesuaikan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Mereka merasa nyaman dengan teknologi dan sering online.

Cara Gen Z memperoleh informasi dan mengambil keputusan pembelian produk  berbeda dengan generasi sebelumnya.

Generasi sebelumnya mungkin hanya melihat pamflet, iklan TV, dan papan reklame untuk mendapatkan informasi.

BACA JUGA:Apakah Benar Motor Yamaha NMAX Turbo Aman Dari Rem Blong?

Sebagai generasi digital native, Gen Z  memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempelajari produk.

Seperti yang Anda ketahui, Gen Z cenderung meneliti informasi sendiri sebelum mengambil keputusan pembelian.

Mereka cenderung skeptis terhadap iklan yang laku keras, jadi strategi pemasaran Anda harus fokus pada nilai  dan konten yang bermanfaat dan informatif.

Misalnya, merek mobil  dapat membuat konten yang menyoroti fitur teknis kendaraannya, memberikan ulasan pelanggan yang jujur, dan memberikan panduan tentang cara merawat kendaraannya dengan benar.

Kategori :