SILAMPARITV.CO.ID - Starlink, penyedia layanan internet satelit yang dipelopori oleh SpaceX, telah menjadi solusi bagi banyak pengguna di daerah terpencil di Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses internet berkualitas.
Namun, baru-baru ini muncul kabar bahwa kecepatan internet residensial Starlink di Indonesia mengalami penurunan menjadi 159 Mbps. Apakah ini benar dan apa dampaknya bagi pengguna?
Penurunan Kecepatan: Fakta atau Rumor?
Kabar tentang penurunan kecepatan internet residensial Starlink menjadi 159 Mbps telah memicu perdebatan di kalangan pengguna dan pengamat teknologi.
BACA JUGA:Fitur Unggulan Gemini AI, Lebih Canggih Dibandingkan ChatGPT
Sebelumnya, Starlink dikenal dengan kecepatan internet yang sangat tinggi, sering kali melebihi 200 Mbps.
Namun, berbagai laporan menunjukkan bahwa kecepatan tersebut kini rata-rata turun menjadi sekitar 159 Mbps.
Alasan di Balik Penurunan Kecepatan
Ada beberapa alasan yang mungkin menjelaskan penurunan kecepatan ini:
Peningkatan Jumlah Pengguna: Seiring dengan semakin populernya Starlink, jumlah pengguna yang terhubung ke jaringan satelitnya meningkat pesat.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan kecepatan karena kapasitas jaringan terbagi di antara lebih banyak pengguna.
Penyesuaian Teknis
BACA JUGA:Terapkan Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK
Starlink mungkin melakukan penyesuaian teknis untuk menjaga stabilitas jaringan dan memberikan layanan yang lebih konsisten kepada semua pengguna.
Kondisi Cuaca dan Lingkungan