• Infeksi Berulang: Kekurangan sel darah putih membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
• Memar Mudah dan Pendarahan: Kekurangan trombosit yang membantu pembekuan darah dapat menyebabkan memar dan pendarahan yang tidak normal.
BACA JUGA:Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bikin Jantung Sehat
• Pucat: Kurangnya sel darah merah yang membawa oksigen membuat kulit tampak pucat.
• Detak Jantung Cepat atau Tidak Teratur: Tubuh mencoba mengkompensasi kekurangan oksigen dengan meningkatkan detak jantung.
Diagnosis Anemia Aplastik
Diagnosis anemia aplastik biasanya melibatkan beberapa tes, termasuk:
• Tes Darah: Untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
• Biopsi Sumsum Tulang: Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel sumsum tulang untuk diperiksa di bawah mikroskop.
BACA JUGA:Makanan yang Bisa Memicu GERD: Kenali dan Hindari untuk Kesehatan Lambung Anda
• Tes Genetik: Untuk mendeteksi kelainan genetik yang mungkin menyebabkan anemia aplastik.
• Tes Infeksi: Untuk memeriksa keberadaan infeksi virus atau bakteri yang dapat menyebabkan anemia aplastik.
Pengobatan Anemia Aplastik
Pengobatan anemia aplastik tergantung pada keparahan kondisi dan penyebab yang mendasarinya. Beberapa opsi pengobatan meliputi:
1. Transfusi Darah: Untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan trombosit dalam jangka pendek.
2. Imunosupresan: Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, digunakan jika anemia aplastik disebabkan oleh gangguan autoimun.