SILAMPARITV.CO.ID - Industri otomotif China menunjukkan perkembangan pesat yang tidak bisa diabaikan. Mereka sedang menuju menjadi kiblat otomotif global, bersaing dengan Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.
Firma konsultan AlixPartners, yang dikutip oleh Carscoops, menyebutkan bahwa China diperkirakan akan terus mengalami perkembangan pesat di pasar global hingga meraih 33 persen total market pada tahun 2030.
Secara rinci, penjualan ekspor mobil-mobil China akan meningkat dari 3 juta unit menjadi 9 juta unit.
Sebagian besar pertumbuhan itu diproyeksikan akan mencapai 21 persen di tahun ini.
BACA JUGA:Mengatasi Getaran CVT pada Motor Matik: Solusi dari Bengkel Yud33 Motor
"China adalah disruptor baru industri ini yang mampu menciptakan mobil keren yang lebih cepat dipasarkan, lebih murah, canggih dalam teknologi dan desain, dan lebih efisien untuk dibuat," kata Salah Satu Pemimpin AlixPartners, Mark Wakefield.
Di Amerika Utara, produsen mobil China diperkirakan hanya akan menguasai 3 persen pangsa pasar, sebagian besar di Meksiko pada tahun 2030.
Namun, di sebagian besar wilayah utama dunia lainnya, AlixPartners melaporkan bahwa pangsa produsen mobil China diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial. Pertumbuhan ini meliputi wilayah Amerika Tengah dan Selatan, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.
BACA JUGA:Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Sementara itu, di Eropa, pangsa pasar merek mobil China diperkirakan akan berlipat ganda dari 6 persen menjadi 12 persen dalam kurun waktu yang sama.
"Produsen mobil yang berharap untuk terus beroperasi dengan prinsip-prinsip bisnis seperti biasa akan mengalami lebih dari sekadar kejutan yang tidak menyenangkan," kata Mark.
Dengan perkembangan ini, industri otomotif global harus bersiap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan produsen mobil dari China yang terus berkembang dan mendominasi pasar.
BACA JUGA:Spesifikasi Motorola Moto G85 5G: HP Snapdragon 6s Gen 3 Pertama