“Sebenarnya BO2 itu adil saja, kami hanya perlu memenangkan pertandingan. Masalahnya kami kalah dan mungkin format ini tidak menguntungkan untuk yang kalah,” kata Yeb.
“MPL ID tidak perlu menggunakan format ini (BO2). Pada akhirnya, kami hanya perlu menang di semua game. Ini memang buruk bagi yang kalah tapi begitulah turnamen berjalan,” tambahnya.
Adi juga meyakini bahwa ONIC harus menatap sesuatu yang baru ke depannya. Terlalu banyak turnamen menjadi masalah.
“Untuk berkembang, kami mungkin harus menemukan suasana dan tujuan baru. Karena hampir dua tahun kami terus berpartisipasi dalam turnamen. Kami akan mencari target baru agar bisa bangkit lebih tinggi,” ucap Adi.
“Sejujurnya memang ada pengaruh dari patch baru. Namun, tim lain memang lebih baik saja. Walaupun kami bisa menggunakan assassin, kami tidak bisa memaksimalkannya dengan gameplay kami,” tutup Yeb.
BACA JUGA:EVOS Gagal Melaju ke Babak Knockout di MSC 2024