2. Pembibitan
- Pilih benih cabai keriting yang berkualitas dari varietas unggul. Rendam benih dalam air hangat selama 1-2 jam untuk mempercepat proses perkecambahan.
- Semai benih pada media tanam yang telah disiapkan, bisa menggunakan tray semai atau polybag kecil. Setelah 4-6 minggu atau ketika tanaman memiliki 4-6 daun sejati, bibit siap dipindahkan ke lahan tanam.
3. Penanaman
BACA JUGA:Ikuti 7 Tips Ini untuk Dapatkan Komisi hingga 5 Juta Rupiah Hanya dengan Menjadi Affiliate TikTok
- Tanam bibit cabai keriting pada jarak 50-60 cm antar tanaman dan 70-80 cm antar baris. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan tanaman dan memudahkan perawatan.
- Lakukan penanaman pada sore hari untuk mengurangi stress pada tanaman.
4. Pemeliharaan
- Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama pada musim kemarau, untuk menjaga kelembaban tanah.
BACA JUGA:Menyerah Hingga Jual Aset, Penambang Bitcoin Beralih ke AI
- Lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk NPK atau pupuk organik cair. Pemupukan pertama bisa dilakukan 2 minggu setelah tanam, kemudian diulangi setiap 2-3 minggu sekali.
- Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara intensif. Gunakan pestisida nabati atau pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.
5. Pemanenan
- Cabai keriting bisa dipanen setelah 75-85 hari setelah tanam. Panen dilakukan ketika cabai sudah berwarna merah cerah. Lakukan pemanenan secara berkala setiap 3-5 hari sekali untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Keuntungan dan Tantangan
BACA JUGA:SKK Migas Gelar Pre IOG SCM & NCB Summit 2024, Berikut Yang Dibahas