SILAMPARITV.CO.ID - Di Sumsel, total ada 7 pemerintah daaerah yang menaikkan status darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Peningkatan kesiapsiagaan tersebut sejalan dengan prediksi BMKG mengenai peningkatan titik api di beberapa wilayah yang mulai memasuki musim kemarau. Waktu puncaknya adalah akhir Juli-Agustus.
“Tujuh pemerintah daerah telah menaikkan statusnya menjadi siaga darurat akibat kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Darurat BPBD Sumsel di Dirman Selatan, dikutip dari detikSumbagsel.com, Selasa 23 Juli 2024.
Tujuh pemda yang diperbarui statusnya adalah Pemprov Sumsel dan 6 Pemkab yaitu Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan.
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar, Kapolda Sumsel Minta Tutup Secara Permanen
"Enam wilayah merupakan wilayah rawan karhutla. Pemprov Sumsel dapat menyatakan status siaga jika ada dua wilayah yang menaikkan statusnya," ujarnya.
Sementara daerah rawan lainnya adalah Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), OKU Timur, Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat. Daerah-daerah tersebut belum memberlakukan keadaan darurat terkait kebakaran hutan dan lahan.
“Ada 12 daerah di Sumsel yang rawan karhutla, kita masih menunggu daerah lain untuk update statusnya,” jelasnya.
Berdasarkan laporan BPBD Sumsel, karhutla terjadi di beberapa tempat. Banyuasin terbakar 8,4 hektar di beberapa subdivisi, Muba 46 hektar, dan Ogan Iliri 0,4 hektar.
Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga mengeluarkan peringatan kebakaran hutan dan lahan. Direktur BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan, hampir 1.000 pekerja terlibat dalam persiapan kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:Geger, Buaya Muncul Lagi di Sungai Musi Palembang
"Hampir 1.000 karyawan bersiaga. “Seluruh tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, instansi terkait, swasta dan lain-lain,” ujarnya saat apel peringatan dan simulasi kebakaran hutan dan kebakaran di Griya Agung, Sabtu (20/07/2024).
Beliau juga menyampaikan bahwa pihaknya meminta bantuan kepada BNPB sebanyak 10 unit helikopter, 2 diantaranya untuk patroli dan 8 lagi untuk water bombing.
"Dari 10 permintaan bantuan saat ini, yang masuk hanya lima unit helikopter." standby, yang empat di antaranya satu helikopter patroli,” imbuhnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Jajanan Khas Palembang yang Cocok untuk Oleh-Oleh