SILAMPARITV.CO.ID - Antartika dikenal sebagai salah satu tempat paling ekstrem di Bumi dengan suhu dingin yang sangat rendah.
Namun, di balik es dan salju, kehidupan tetap bertahan, termasuk cacing mikroskopis yang memiliki cara unik untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem ini.
Berikut adalah bagaimana cacing-cacing ini beradaptasi dan bertahan di air es Antartika.
Adaptasi terhadap Suhu Ekstrem
Cacing yang ditemukan di Antartika, seperti cacing dari genus Enchytraeus, telah mengembangkan mekanisme biologis yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam suhu dingin yang mendekati titik beku.
BACA JUGA:3 Buah untuk Mencegah Pikun dan Meningkatkan Daya Ingat
Salah satu cara adaptasi utama adalah dengan menghasilkan zat kimia yang berfungsi sebagai "anti-es." Zat ini, yang dikenal sebagai "cryoprotectant," melindungi sel-sel cacing dari pembekuan dan kerusakan akibat suhu ekstrem.
Metabolisme Lambat
Cacing di Antartika juga memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat metabolisme mereka selama periode dingin.
Dengan memperlambat proses metabolisme, cacing dapat mengurangi kebutuhan energi dan bertahan lebih lama dalam kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Ini memungkinkan mereka untuk bertahan selama bulan-bulan gelap dan dingin ketika makanan langka.
Perubahan Perilaku
BACA JUGA:6 Cara Mengasah Otak agar Lebih Cerdas: Kamu Sudah Lakukan yang Mana?
Di samping adaptasi fisiologis, cacing Antartika juga menunjukkan perubahan perilaku untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.
Mereka sering kali mencari tempat berlindung di lapisan es atau di dalam sedimen bawah air yang lebih hangat, jauh dari suhu ekstrem yang mencapai permukaan.