PT PLN Raih Penghargaan Setor Pajak Negara Terbesar: Dirjen Pajak Beri Apresiasi 

Minggu 28-07-2024,16:08 WIB
Reporter : Ayu Fitriani
Editor : Ayu Fitriani

Dalam empat tahun terakhir, perseroan mampu membayar uang pajak sebesar Rp 52,39 triliun kepada pemerintah untuk menjaga kinerja bisnis dan keuangan tetap baik.

“Pengelolaan perusahaan yang profesional dan transparan memungkinkan kami memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian dan pendapatan nasional,” ujarnya.

Darmawan menjelaskan, pembiayaan pajak yang mengesankan ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2023 yaitu sebesar 288,44.

BACA JUGA:Sejarah dan Filosofi Olimpiade Paris, Google Doodle Pasang Hari Ini

BACA JUGA:Jokowi Resmi Luncurkan Golden Visa, WNA Lebih Mudah Berinvestasi

Terwatt hour (TWh), atau pertumbuhan tahunan hingga 5,36% YoY dibanding 273,76 TWh pada tahun 2022.

Hal ini setara dengan total pertumbuhan pendapatan PLN sebesar Rp 487,38 triliun pada tahun 2023, meningkat tajam dibandingkan total pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 441,13 triliun

“Prestasi tersebut diraih berkat upaya seluruh insan PLN yang melakukan transformasi digital secara menyeluruh, sehingga kini PLN semakin fleksibel dan bersatu menghadapi segala tantangan,” jelas Darmawan.

BACA JUGA:Seluruh di Wilayah Gunung Bromo Dilarang Ada Perkemahan, Mengapa?

BACA JUGA:Medan Pernah Alami Suhu 37 Derajat Celcius, Begini Analisis BMKG

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, PLN fokus pada transformasi pengelolaan keuangan, termasuk berbagai inisiatif strategis seperti cash war room, centralized payment, centralized planning, dan notional pooling.

“Dengan perubahan mendasar perusahaan, pengelolaan keuangan menjadi lebih efisien, andal, dan bertanggung jawab, kini kondisi keuangan PLN dalam keadaan sehat sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian negara,” tutup Sinthya.

Kategori :