Wacana Sumsel United Makin Nyata, Eks Pemain Sriwijaya FC Temui Cik Ujang

Wacana Sumsel United Makin Nyata, Eks Pemain Sriwijaya FC Temui Cik Ujang--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Wacana pendirian klub sepak bola baru di Sumatera Selatan, Sumsel United, semakin menguat. Klub ini dikabarkan akan berlaga di Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026 bersama Sriwijaya FC. Rencana tersebut mencuat setelah adanya pertemuan antara mantan kiper Sriwijaya FC, Fauzi Toldo, Ketua Kawan HD Masdan, serta eks pengurus suporter Sriwijaya FC (Martin dan Sahrizal) dengan Wakil Gubernur Sumsel, H Cik Ujang SH, pada Minggu (2/3/2025).
Kabar ini diperkuat dengan unggahan akun sepak bola lokal Sumsel, @bolasumsel, yang menunjukkan pertemuan tersebut. Sahrizal mengungkapkan pertemuan itu membahas wacana pembentukan Sumsel United sebagai klub baru di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Adu Kambing di Muara Lakitan, Honda Win vs Nissan Livina, Satu Orang Meninggal
BACA JUGA:Pentingnya Sensor Oksigen pada Kendaraan dan Dampak Jika Rusak
"Silaturahmi dengan Pak Wagub Bapak Cik Ujang. Menyikapi wacana Sumsel United. Bersama mantan pemain SFC Fauzi Toldo, Ketua Kawan HD Masdan, serta mantan pengurus suporter SFC (Martin dan Sahrizal)," ungkap Sahrizal dalam unggahannya.
Cik Ujang Bertekad Bangun Klub Baru
Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Cik Ujang SH, sebelumnya sempat menyatakan niatnya untuk mendirikan klub sepak bola baru yang akan berlaga di Liga 2.
"Kebetulan, saya memang memiliki ketertarikan dengan sepak bola. Dulu di Kabupaten Lahat, saya mendirikan Cahaya United FC yang telah bertanding di berbagai daerah di Indonesia. Ke depan, kita berencana membentuk klub sepak bola baru bernama Sumsel United," ujar Cik Ujang.
BACA JUGA:Xiaomi 15 Resmi Rilis Secara Global, Hadir dengan Chip Snapdragon 8 Elite dan Kamera Leica
BACA JUGA:Pembahasan Kunci Jawaban Biologi Kelas 11 SMA Halaman 153 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Ia menegaskan bahwa klub ini nantinya akan menjadi wadah pembinaan dan pengembangan bakat pemain lokal Sumatera Selatan agar bisa bersaing di kancah nasional.
Reaksi Suporter Sriwijaya FC
Rencana pendirian Sumsel United menuai reaksi keras dari para suporter Sriwijaya FC. Kelompok suporter militan Sriwijaya FC merasa dikecewakan dengan keputusan tersebut. Mereka menilai, alih-alih mendirikan klub baru, seharusnya pemerintah daerah lebih fokus membantu Sriwijaya FC yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan di Liga 2.
Ketua Harian Singa Mania, Muhammad Rocky, menyesalkan wacana pendirian Sumsel United. Menurutnya, langkah tersebut hanya akan membuat Sriwijaya FC semakin terpinggirkan.
BACA JUGA:Jam Kerja ASN Berkurang Selama Ramadhan 2025, Pemerintah Juga Rancang Skema WFA Saat Lebaran
"Saya harap gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa menjadi contoh pemimpin yang baik. Kami ingin adanya kejelasan terkait nasib Sriwijaya FC, bukan malah mendirikan klub baru. Sriwijaya FC adalah kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang," ujar Rocky.
Senada dengan Rocky, Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi, juga menolak wacana ini dan menilai bahwa lebih baik mendukung Sriwijaya FC agar kembali berjaya.
"Alangkah baiknya jika Wagub Sumsel tetap memikirkan Sriwijaya FC. Klub ini dulu dibeli dari dana Pemprov Sumsel, yang notabene merupakan uang rakyat Sumsel. Jangan sampai sejarah panjang Sriwijaya FC hilang begitu saja," tegas Qusoi.
Ia menyoroti beberapa klub yang gagal bertahan meskipun memiliki dukungan finansial yang besar, seperti RANS FC dan Persikabo 1973, yang kini terdegradasi ke Liga 3.
BACA JUGA:Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Lebaran 2025
BACA JUGA:Tips Agar Sisa Lauk Sahur Tidak Cepat Basi, Aroma dan Rasanya Tetap Lezat
"Fakta membuktikan, klub baru tanpa basis suporter yang kuat sulit untuk bertahan. Sriwijaya FC memiliki sejarah dan basis suporter yang besar, sedangkan klub baru seperti Sumsel United masih harus membangun semuanya dari nol. Ini bukan perkara mudah," imbuhnya.
Kekhawatiran Akan Konflik Antar Suporter
Selain mempertanyakan urgensi pendirian Sumsel United, para suporter juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya gesekan antar suporter jika klub baru ini benar-benar didirikan.
"Sriwijaya FC saja butuh waktu 20 tahun untuk menciptakan perdamaian di antara kelompok suporternya. Jika ada klub baru di Sumsel, bukan tidak mungkin akan terjadi konflik baru yang berujung pada kekerasan antar suporter," lanjut Qusoi.
Ia juga mengingatkan bahwa Sriwijaya FC pernah berpartisipasi di kompetisi tingkat Asia, seperti AFC Cup dan Liga Champions Asia. Jika Sumsel United didirikan, ia meragukan apakah klub ini bisa mencapai pencapaian yang sama.
BACA JUGA:Jalan Lintas Sumatera Jambi-Padang Putus Total, Pengendara Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
BACA JUGA:Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 178-179 Kurikulum Merdeka
Sriwijaya Mania Tetap Setia dengan Sriwijaya FC
Ketua Sriwijaya Mania (S-MAN), Eddy Ismail, menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mendukung Sriwijaya FC, terlepas dari rencana pendirian Sumsel United.
"Kami tetap setia dengan Sriwijaya FC. Tidak ada SFC, tidak ada S-MAN. Nama S-MAN juga sudah dilegalkan di notaris dan tidak bisa diubah lagi dengan nama klub lain," kata Eddy.
Ia berharap wacana pembentukan Sumsel United hanya sebatas rencana dan tidak benar-benar direalisasikan.
"Lebih baik fokus membawa Sriwijaya FC kembali ke Liga 1 daripada membentuk klub baru. Sriwijaya FC adalah klub milik masyarakat Sumsel, bukan hanya milik Kota Palembang. Jadi, kenapa harus ada klub Sumsel United?" tambahnya.
Eddy juga menegaskan bahwa siapapun yang mengelola Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania akan tetap ada untuk memberikan dukungan penuh.
"Kami hanya akan loyal kepada pihak yang benar-benar peduli dengan Sriwijaya FC," pungkasnya.
BACA JUGA:Wali Kota Lubuklinggau Akan Luncurkan Program Seragam Gratis untuk Seluruh Pelajar
BACA JUGA:Review Lengkap Wadah Glasting Lip dan Kualitas Lip Tint Favorit Pecinta Makeup
Pendirian Sumsel United masih dalam tahap wacana, namun telah menuai banyak reaksi dari berbagai pihak. Para suporter Sriwijaya FC menilai langkah ini dapat mengancam eksistensi klub kebanggaan Sumatera Selatan yang telah berkiprah selama 20 tahun. Mereka berharap pemerintah daerah lebih fokus membantu Sriwijaya FC kembali ke Liga 1, daripada membentuk klub baru yang masih penuh ketidakpastian.
Sementara itu, pihak pemerintah daerah menilai Sumsel United bisa menjadi wadah pengembangan pemain muda lokal dan memperkuat dunia sepak bola di Sumatera Selatan. Namun, apakah klub ini akan benar-benar direalisasikan, atau hanya sekadar wacana? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
BACA JUGA:Bedak Padat Two Way Cake, Solusi Praktis untuk Makeup Sehari-hari
BACA JUGA:PLN UP3 Lubuk Linggau Beri Tips Mendukung Kenyamanan Ibadah Ramadhan
Sumber: