Sriwijaya FC Siap Audiensi dengan Pemprov Sumsel, Sumsel United Jadi Tantangan Baru?

Sriwijaya FC Siap Audiensi dengan Pemprov Sumsel, Sumsel United Jadi Tantangan Baru?

Sriwijaya FC Siap Audiensi dengan Pemprov Sumsel, Sumsel United Jadi Tantangan Baru?--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Pasca pelantikan Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan oleh Presiden Prabowo Subianto, manajemen Sriwijaya FC memastikan akan tetap menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.

CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap beraudiensi dengan Pemprov Sumsel setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Audiensi ini dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga hubungan baik antara klub dan pemerintah daerah.

“Audiensi? Nanti setelah RUPS pastinya. Tetap dong, kita Sriwijaya FC menghormati pemerintah provinsi pastinya,” ungkap Anggoro Prajesta Dikutip dari Sirpoku.com.

BACA JUGA:Waspada! Kenali Ciri-Ciri Kurma yang Tak Boleh Dimakan Lagi untuk Menghindari Bahaya Kesehatan

BACA JUGA:Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 158 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Sebagai bagian dari persiapan internal, manajemen Sriwijaya FC akan menggelar RUPS PT SOM pada Jumat (28/2/2025) malam di Kantor Sriwijaya FC yang berlokasi di Komplek Palembang Square.

Tetap Jaga Hubungan Baik dengan Pemprov Sumsel

Meskipun sempat muncul pernyataan dari Plt Gubernur Sumsel, Cik Ujang, mengenai rencana pendirian klub baru bernama Sumsel United yang juga akan berkompetisi di Liga 2 2025/26, manajemen Sriwijaya FC tetap berkomitmen untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi.

“Bagaimanapun Sriwijaya FC ini membawa nama Sumsel. Harus kulo nuwun, silaturahmi wajib. Soal bantuan, kita sangat terbuka dan tentunya transparan. Untuk sponsor apapun, kita akan buat skema yang menguntungkan semua pihak. Pemberi sponsor juga harus mendapatkan benefit, ini yang kurang diperhatikan selama ini,” kata Anggoro.

Sebagai klub yang telah lama berkiprah di kancah sepak bola nasional dan memiliki basis suporter yang besar, Sriwijaya FC berharap dapat diperlakukan dengan adil jika Sumsel United benar-benar terbentuk.

“Sebenarnya tidak masalah, kita siap berkompetisi secara fair, selama bisa adil memfasilitasi kedua klub, Sriwijaya FC dan Sumsel United, apabila terbentuk nantinya,” tambahnya.

Fokus Pembenahan Internal dan Krisis Keuangan

BACA JUGA:Retreat di Akmil Magelang: Gubernur Herman Deru Peroleh Wawasan Baru untuk Pembangunan Sumsel

BACA JUGA:Tersandung Kasus Korupsi BBM, Ini Deretan Harta Kekayaan Riva Siahaan

Saat ini, Sriwijaya FC tengah dalam masa libur kompetisi. Namun, tantangan besar masih menghadang, terutama terkait krisis keuangan yang dihadapi klub. Salah satu masalah utama adalah tunggakan gaji pemain, pelatih, dan ofisial yang mencapai Rp 1 miliar. Selain itu, masih ada gaji pemain untuk dua bulan pada musim 2023/2024 yang belum dibayarkan, diperkirakan sebesar Rp 700-800 juta.

“Kami sedang fokus membenahi Sriwijaya FC. Pertama, kita akan jalani RUPS dahulu,” ujar Anggoro.

Melalui RUPS, manajemen Sriwijaya FC berencana melakukan perombakan struktur kepengurusan klub agar lebih profesional dan transparan. Hal ini diharapkan dapat menarik kembali minat sponsor untuk membantu Sriwijaya FC bangkit dari keterpurukan finansial.

Harapan Dukungan dari Pemprov Sumsel

Meskipun fokus utama saat ini adalah pembenahan internal melalui RUPS, Anggoro memastikan bahwa manajemen Sriwijaya FC akan segera membangun komunikasi dengan Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Cik Ujang. Dukungan dari pemerintah provinsi sangat dibutuhkan, terutama dalam upaya mendapatkan kembali kepercayaan sponsor.

“Kita sangat ingin sekali, bagaimanapun kita harus kulo nuwun kalau bahasa Jawanya, haruslah menghadap ke Gubernur dan jajarannya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pertamina Tegaskan Tidak Ada Oplosan Pertalite ke Pertamax dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Tidak ada Pengoplosan Pertamax, Masyarakat Diminta Tidak Khawatir

Namun, hingga saat ini belum ada jadwal pasti kapan audiensi tersebut akan dilakukan. Manajemen Sriwijaya FC lebih memilih menyelesaikan RUPS terlebih dahulu sebelum berkorespondensi lebih lanjut untuk menentukan jadwal pertemuan dengan Pemprov Sumsel.

“Saat ini kami akan berkorespondensi terlebih dahulu untuk menentukan jadwal pertemuan,” ujarnya.

Sebagai klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, Sriwijaya FC berharap dukungan penuh dari pemerintah provinsi, baik dalam hal fasilitas, finansial, maupun pencarian sponsor.

“Mudah-mudahan, pemerintah provinsi yang baru dilantik ini dapat ikut serta dalam membangun kembali Sriwijaya FC,” harap Anggoro.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Sriwijaya FC bertekad untuk kembali bersaing secara kompetitif di Liga 2 2025/26. RUPS yang akan digelar dalam waktu dekat diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan perubahan positif bagi klub berjuluk Laskar Wong Kito ini.

BACA JUGA:Mengenal Doa Kamilin: Amalan Sunnah yang Dianjurkan Setelah Sholat Tarawih

BACA JUGA:Dukung Perhelatan STQ VII Tingkat Kota, PLN ULP Lubuklinggau Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Lubuklinggau

Sumber: