SILAMPARITV.CO.ID - Mobil dengan transmisi otomatis CVT (Continuously Variable Transmission) semakin populer karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya.
Namun, ada perdebatan mengenai perawatan CVT, khususnya terkait dengan perlunya melakukan flusing oli CVT. Berikut adalah alasan mengapa flusing oli CVT tidak selalu diperlukan.
Pengertian CVT dan Oli CVT
Transmisi CVT bekerja dengan sistem puli dan sabuk yang memungkinkan perubahan rasio secara halus tanpa menggunakan gigi tetap.
ilustrasi matik cvt--detik.oto.com
BACA JUGA:Apakah Bahaya Menggunakan Oli Mesin yang Tidak Sesuai Dengan Skuter Matik?
BACA JUGA:Segini Harga Honda ADV 160 Terbaru, Sudah Ada di Dealer
Oli CVT berfungsi sebagai pelumas dan pendingin, serta membantu dalam transfer tenaga. Perawatan yang baik terhadap oli CVT sangat penting untuk menjaga performa transmisi dan umur panjang kendaraan.
Alasan Tidak Perlu Flushing Oli CVT
Desain Modern CVT:
Banyak pabrikan mobil modern telah merancang transmisi CVT dengan bahan dan teknologi canggih yang membuat oli CVT lebih tahan lama. Oli yang digunakan biasanya memiliki aditif khusus yang membantu mencegah keausan dan menjaga kinerja optimal dalam jangka panjang.
Manual Perawatan Pabrikan:
BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Matic Seken, Harga Dibawah Rp5 Juta
BACA JUGA:5 Motor yang Mirip Vespa Matic, Harga di Bawah Rp20 Jutaan
Pabrikan mobil biasanya menyediakan panduan perawatan yang detail, termasuk interval penggantian oli CVT. Kebanyakan pabrikan tidak merekomendasikan flushing oli, tetapi hanya menggantinya sesuai jadwal yang ditentukan, misalnya setiap 40.000 hingga 60.000 km.