Sebelum melakukan pembelian, pastikan untuk menguji kinerja HP. Hidupkan perangkat dan periksa semua fitur, seperti kamera, speaker, koneksi Wi-Fi, dan Bluetooth.
Cobalah menjalankan beberapa aplikasi untuk memastikan perangkat berjalan lancar tanpa lag. Pastikan juga untuk memeriksa kapasitas baterai dan apakah pengisian daya berjalan dengan baik.
5. Cek IMEI dan Garansi
Setiap HP memiliki nomor IMEI yang unik. Periksa nomor IMEI perangkat untuk memastikan tidak ada masalah hukum, seperti HP yang dicuri atau terdaftar sebagai barang hilang.
Anda dapat melakukan pengecekan IMEI melalui situs web resmi operator seluler. Selain itu, tanyakan tentang sisa garansi yang mungkin masih berlaku, terutama jika Anda membeli dari toko resmi atau distributor.
6. Bandingkan Harga
Jangan terburu-buru untuk membeli. Luangkan waktu untuk membandingkan harga di berbagai tempat, baik itu di toko fisik maupun online.
Ini akan membantu Anda mendapatkan harga terbaik untuk perangkat yang sama. Ingat, harga yang terlalu rendah bisa jadi tanda adanya masalah pada perangkat.
BACA JUGA:Beri Arahan Pada Apel Pagi, Kalapas Lubuk Linggau Tekankan Komitmen Berantas HALINAR
BACA JUGA:Investasi Berkelanjutan di Tanah Air Terus Bertumbuh, PLN Siap Layani Kebutuhan Energi Bersih
7. Beli dari Penjual Terpercaya
Pilihlah penjual yang memiliki reputasi baik. Jika membeli secara online, periksa rating dan ulasan dari pembeli sebelumnya. Jika membeli dari individu, minta untuk bertemu di tempat yang aman dan nyaman. Tanyakan dengan rinci mengenai alasan penjualan dan kondisi perangkat.
8. Minta Bukti Pembelian
Minta penjual untuk memberikan bukti pembelian, seperti struk atau nota. Ini akan membantu Anda jika ada masalah di kemudian hari dan perlu mengklaim garansi. Bukti pembelian juga memberikan kejelasan mengenai riwayat perangkat.
Membeli HP second bisa menjadi alternatif cerdas untuk mendapatkan perangkat berkualitas dengan harga terjangkau.