4. Ajukan Pertanyaan dengan Santun
Alih-alih melawan mereka secara langsung, ajukan pertanyaan yang mengarah pada pemikiran kritis.
Misalnya, “Apakah ada bukti lain yang mendukung pendapat Anda?” Pertanyaan yang baik bisa membuka perspektif mereka tanpa merasa diserang.
5. Pilih Pertarungan Anda
Tidak semua hal perlu diperdebatkan. Terkadang lebih bijaksana untuk memilih apa yang penting untuk dibahas dan apa yang lebih baik diabaikan.
Jangan buang energi Anda untuk hal-hal yang tidak terlalu signifikan.
6. Gunakan “Saya” daripada “Kamu”
Ketika Anda menyampaikan pendapat, hindari menggunakan kata-kata yang menyalahkan atau menyerang seperti "Kamu selalu salah" atau "Kamu tidak mengerti."
BACA JUGA:Resmi Dirilis, Begini Spesifikasi Samsung W25: Mirip Galaxy Z Fold 6 Tapi Lebih Mewah
BACA JUGA:Kenali 4 Tanda Pria yang Mencintaimu dengan Hati yang Begitu Dalam
Sebaliknya, gunakan kalimat yang berfokus pada perasaan Anda, seperti “Saya merasa kurang setuju dengan itu,” yang lebih cenderung meminimalkan konfrontasi.
7. Beri Waktu untuk Refleksi
Kadang-kadang, orang yang merasa selalu benar butuh waktu untuk merenung dan melihat dari perspektif lain.
Jika perbincangan terasa stagnan, beri mereka waktu untuk berpikir dan tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikan diskusi.
Menghadapi orang yang selalu merasa benar memang membutuhkan kesabaran dan kecerdasan emosional.