SILAMPARITV.CO.ID - Generasi Z (Gen Z) menghadapi tantangan baru di dunia kerja, dengan semakin banyak dari mereka yang dipecat oleh perusahaan.
Ada beberapa alasan yang mendasari fenomena ini, dan sebagian besar terkait dengan perbedaan nilai dan ekspektasi antara mereka dan angkatan kerja yang lebih tua, dilansir dari laman Unilad, Minggu 17 November 2024.
1. Kurangnya Motivasi dan Profesionalisme
Survei yang dilakukan oleh Intelligent menunjukkan bahwa sekitar 60% perusahaan telah memberhentikan karyawan Gen Z yang baru mereka pekerjakan, dengan alasan kinerja yang tidak memuaskan.
ilustrasi gen Z--freepik
BACA JUGA:3 Sapaan Akrab yang Bisa Mencairkan Suasana dan Buat Orang Menyukaimu
BACA JUGA:Tips Merebus Kikil Menggunakan Timun, Bisa Hilangkan Bau dan Lengket
Banyak perusahaan merasa bahwa karyawan Gen Z kurang memiliki motivasi, profesionalisme, dan keterampilan komunikasi yang baik. Sekitar 50% dari responden melaporkan bahwa generasi ini tidak memiliki dorongan kerja yang cukup kuat, sementara 46% lainnya menganggap mereka kurang profesional dalam sikap kerja.
2. Preferensi untuk Work-Life Balance
Gen Z cenderung lebih memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Mereka tidak tertarik dengan budaya kerja keras yang mendominasi generasi sebelumnya.
Menurut survei Deloitte pada 2023, sekitar 50% dari Gen Z lebih memilih pekerjaan yang memberikan keseimbangan hidup yang lebih baik, dan mereka tidak ragu untuk meninggalkan pekerjaan jika merasa terlalu terbebani.
3. Kesulitan Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Tradisional
BACA JUGA:Begini Cara Simpan Tempe Tetap Segar Meski Sampai 3 Bulan, Rasa Tetap Enak
BACA JUGA:4 Hal yang Dilarang saat PDKT dengan Gebetan, Bikin Ilfeel!
Pandemi COVID-19 membuat banyak anggota Gen Z memulai karier mereka secara virtual, sehingga mereka terbiasa dengan komunikasi digital seperti email, chat, atau rapat via Zoom.