SILAMPARI.CO.ID - Tindakan seorang oknum polisi di Prabumulih, Sumatera Selatan, yang menendang wajah pengendara motor hingga berdarah, memicu kemarahan masyarakat. Peristiwa ini terjadi setelah motor korban, Jauhari Bin Saidina Ali (54), ditabrak oleh oknum polisi berinisial M Yunus. Alih-alih membantu, oknum tersebut malah melayangkan tendangan ke wajah korban, yang mengakibatkan luka di bibir dan hidung korban berdarah.
BACA JUGA:Perlu Layanan Kelistrikan? Pastikan Pakai Layanan Resmi yang Mudah dan Aman melalui PLN Mobile BACA JUGA:Israel Gunakan Uang Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik Rp 8,8 Triliun, Isu Kontroversial dalam Hubungan Seorang wanita yang merekam kejadian itu dengan lantang menyebut nama oknum polisi tersebut dalam video yang kini viral di media sosial. Dalam video, ia memprotes keras tindakan kekerasan itu. "ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu tejangke pulo" (kenapa begitu pak, tidak boleh kamu begitu, kami saksi lihat dia sudah begitu, kamu tendang juga), ucap wanita tersebut. Menurut Jauhari, insiden bermula saat dirinya sedang menyeberang jalan menuju minimarket di dekat rumah dinas Wali Kota Prabumulih. Ia mengaku telah berjalan lambat saat tiba-tiba motor yang dikendarai oleh M Yunus menabraknya. “Saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang, tiba-tiba dari arah Palembang, bapak itu menabrak saya,” ujar Jauhari, Senin (13/1/2025). BACA JUGA:Bidan Teladan Di Poleman Kena Prank, Hadiah Motor Di Tarik Kembali BACA JUGA:Erupsi Perdana Gunung Merapi Dempo Tahun 2025, Warga Diminta Waspada Setelah kecelakaan, warga sekitar langsung menolong Jauhari yang kesakitan dan memindahkannya ke pinggir jalan. Namun, tindakan mengejutkan terjadi ketika M Yunus mendekati Jauhari dan menendang wajahnya. “Saat itu saya sudah kesakitan karena jatuh, tapi belum berdarah. Dia langsung menendang muka saya. Kejadiannya cepat,” tambahnya. Aksi kekerasan tersebut disaksikan oleh banyak warga yang juga mengecam tindakan oknum polisi tersebut. Bahkan, salah satu warga meminta agar video insiden itu diviralkan. "Viralkan lah, kena dia," ujar seorang pria dalam video tersebut. BACA JUGA:Ganjil Genap Jakarta Berlaku di 25 Ruas Jalan, Ini Aturannya BACA JUGA:Kejari Lubuklinggau Usut Dua Kasus Korupsi, Oknum Kades dan Mantan Kepsek Jadi Tersangka Wakapolres Prabumulih, Kompol Eryadi Yuswanto SH MH, segera turun tangan dengan mengunjungi korban di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih. Ia menyampaikan permintaan maaf atas tindakan anggotanya dan memastikan bahwa Polres Prabumulih akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban. Jauhari mengungkapkan bahwa ia masih berdiskusi dengan keluarganya terkait langkah hukum yang akan diambil. “Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai,” kata Jauhari. Insiden ini menjadi perhatian luas masyarakat dan menambah sorotan terhadap perilaku anggota kepolisian di lapangan. Masyarakat berharap kasus ini dapat ditangani secara profesional untuk menegakkan keadilan dan memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Gelar Pengajian Akbar Memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Tingkatkan dan Kembangkan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dan Ketahanan Pangan