SILAMPARITV.CO.ID - Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, California, baru-baru ini, menciptakan fenomena langka yang mengejutkan dunia, yaitu munculnya tornado api atau firenado. Tornado api ini terbentuk ketika kobaran api besar menghasilkan pusaran udara yang sangat kuat, mirip dengan tornado, namun berisi api yang membara dan membentuk pusaran api yang berbahaya. Salah satu tornado api yang terdeteksi muncul di Pacific Palisades, sebuah kawasan yang terdampak hebat oleh kebakaran. Fenomena ini menambah tantangan besar bagi petugas pemadam kebakaran yang sudah kesulitan memadamkan api yang telah meluas selama beberapa hari.
BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau Wujudkan Janji Kampanye: Gigi Palsu Gratis dan Dukungan UMKM BACA JUGA:Nokia Turbo 5G 2024: Harga, Spesifikasi, dan Tanggal Rilis di Indonesia Kebakaran tersebut sudah menyebabkan kerusakan yang signifikan, menghancurkan puluhan rumah dan merenggut nyawa setidaknya 24 orang, menurut laporan yang diterima pada Minggu (12/1). Api yang terus membakar wilayah-wilayah pemukiman dan hutan di sekitar Los Angeles memicu berbagai bahaya, termasuk munculnya tornado api yang berputar dengan kekuatan luar biasa, membuat proses pemadaman semakin sulit dan berbahaya. Hal ini juga memperburuk upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pihak berwenang, yang berusaha mengatasi kebakaran dan meminimalkan kerugian lebih lanjut. BACA JUGA:PLN UID S2JB Luncurkan Sistem Pengawasan K3 Online untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja dan Efisiensi Operasiona BACA JUGA:Gunakan Listrik PLN, PT Cakra Bumi Energy Hentikan Penggunaan Pembangkit Sendiri Pihak berwenang di Los Angeles terus bekerja keras untuk memadamkan kebakaran dan memastikan keselamatan warga yang terancam. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi yang diberikan oleh otoritas setempat. Sementara itu, fenomena tornado api yang terjadi menambah kecemasan akan potensi bencana alam lainnya di kawasan tersebut. Pemerintah dan petugas darurat terus memantau situasi, berharap agar kebakaran ini segera dapat dikendalikan dan dampaknya dapat diminimalisir.BACA JUGA:Misteri pagar Laut Bekasi: Struktur Bambu Sepanjang 8 Kilometer yang Mengundang Tanya