Pertamina Memperkenalkan TDAE ke Pasar Domestik, Memperkuat Industri Karet Indonesia

Senin 03-02-2025,14:30 WIB
Reporter : Rita Rahmawati
Editor : Rita Rahmawati

SILAMPARITV.CO.ID - PT Pertamina Lubricants, melalui Project Sales & Marketing Specialty Chemical, baru-baru ini melaksanakan pengiriman perdana produk Treated Distillate Aromatic Extract (TDAE) ke pasar domestik Indonesia. Pengiriman yang dilakukan melalui distributor PT Sukses Abadi Petrokimia (SAPETRO) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri ban dan karet sintetis di tanah air, dengan tujuan memperluas pangsa pasar produk TDAE di Indonesia.

Produk TDAE, yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan ban dan karet sintetis, sebelumnya telah banyak digunakan di industri ban dan karet sintetis Eropa karena kualitasnya yang tinggi dan sifatnya yang ramah lingkungan. Pengiriman perdana ini, yang dilakukan ke PT Sumatra Kartindo di Sumatera Utara, menandai langkah awal Pertamina dalam memperkenalkan produk specialty chemical ini di pasar Indonesia.

BACA JUGA:Guru Honorer Terancam Kehilangan Status dan Dirumahkan: Dampak Kebijakan Penataan Non ASN 2025

BACA JUGA:Jadwal Puasa Ramadhan 2025: Perbedaan Versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Pemerintah

Langkah Strategis Pertamina untuk Memperluas Pasar TDAE

Direktur SAPETRO, Niko Atmaja, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (3/2/2025), mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya bersama Pertamina Lubricants sedang menjajaki pasar TDAE di Indonesia. “Kami berharap produk ini dapat diproduksi sendiri oleh Kilang Pertamina jika permintaan pasar semakin terbuka," ujar Niko. Harapan ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan kapasitas produksi domestik guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, khususnya di sektor industri ban dan karet.

BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Lubuk Linggau Luncurkan Program Podcast

BACA JUGA:Seorang Siswa SMP IT Lubuklinggau Tewas Tenggelam Saat Mandi di Perairan Siring Agung

Sementara itu, Manager Project Sales & Marketing Specialty Chemical Pertamina Lubricants, Wahyu Pratiwi Triwulandari, menjelaskan bahwa pengiriman perdana ini merupakan langkah penting dalam membangun kerja sama bisnis jangka panjang dengan berbagai pihak di sektor industri karet. “Pengiriman perdana ini diterima oleh PT Sumatera Kartindo sebanyak 22 Metric Ton (MT) dan telah didistribusikan dengan baik. Ke depan, volume pengiriman akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri karet di Indonesia," ujarnya.

Dengan kualitas produk yang sudah terbukti di pasar internasional, Pertamina Lubricants berharap dapat mengisi pasar domestik Indonesia dengan produk TDAE yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung perkembangan industri karet dan ban lokal.

BACA JUGA:Senam Minggu Sehat di Alun-Alun Merdeka Lubuklinggau, Wadah Baru Gaya Hidup Sehat

BACA JUGA:PT Pusri Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman untuk Awal Tahun 2025

Proses Pengiriman yang Terjaga Kualitasnya

SAPETRO, sebagai distributor utama produk TDAE, turut mengawal langsung proses pengiriman dan pembongkaran produk guna memastikan bahwa kualitas produk tetap terjaga. Setiap tahap pengiriman dilakukan dengan cermat dan diawasi untuk memastikan bahwa produk sampai ke pelanggan dengan standar kualitas terbaik.

Proses pengiriman ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Pertamina Lubricants, SAPETRO, serta PT Sumatera Kartindo. Beberapa nama yang turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Direktur PT Sumatera Kartindo, Jeffrey Tedja, Direktur Utama SAPETRO, Niko Atmaja, serta sejumlah manajer dari Pertamina Lubricants. Kehadiran para pemimpin dan profesional dari ketiga perusahaan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung kelancaran distribusi produk dan memastikan keberhasilan pengembangan pasar domestik TDAE.

BACA JUGA:Mulai 2025, Lulusan PPG Langsung Jadi ASN PPPK Tanpa Seleksi, Ini Persyaratannya

BACA JUGA:Pria di Lubuklinggau Diduga Hanyut Saat Mencari Ikan, Tim SAR Temukan Jenazahnya

Pertamina Perkuat Posisi di Pasar Specialty Chemical

Dengan pengiriman perdana ini, Pertamina Lubricants semakin memperkuat posisinya dalam pasar specialty chemical di Indonesia, khususnya dalam sektor industri ban dan karet sintetis. Seiring dengan pertumbuhan industri otomotif dan karet di Indonesia, permintaan terhadap bahan baku berkualitas tinggi seperti TDAE diperkirakan akan terus meningkat. Oleh karena itu, langkah Pertamina untuk mengembangkan pasar domestik dan memproduksi TDAE secara lokal jika permintaan pasar terus berkembang, menjadi sangat strategis.

Selain itu, keberhasilan distribusi produk ini juga merupakan bukti komitmen Pertamina untuk mendukung keberlanjutan industri lokal, dengan menyediakan bahan baku berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Ini menjadi nilai tambah bagi Pertamina Lubricants, yang tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga pada dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

BACA JUGA:Baani Kopitiam, Tempat Nongkrong Asyik di Lubuklinggau: Nikmati Berbagai Hidangan Lezat dan Kopi Autentik!

BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik 50 Persen untuk Pelanggan Rumah Tangga hingga 28 Februari 2025: Manfaatkan Sekarang!

Harapan ke Depan: Pengembangan dan Peningkatan Produksi Domestik

Ke depan, Pertamina berharap dapat terus mengembangkan produksi TDAE di Indonesia, mengingat potensi besar pasar dalam negeri yang bisa memenuhi kebutuhan industri karet dan ban di Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, Pertamina berencana untuk terus berinovasi dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan mitra industri lainnya.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pertamina, termasuk pengiriman perdana produk TDAE, perusahaan ini semakin memantapkan posisi sebagai pemain utama dalam industri specialty chemical untuk industri ban dan karet sintetis di Indonesia. Kehadiran Pertamina dalam pasar ini diharapkan dapat mendukung pengembangan industri lokal dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Simpan Permanen Akun SNPMB 2025 Sudah Dibuka, Simak Cara dan Tenggat Waktunya!

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Media Sosial Sebagai Pemicu Speech Delay dan Gangguan Mental pada Anak

Kategori :