SILAMPARITV.CO.ID - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pemerintah Indonesia menghadirkan program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai hadiah ulang tahun bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Program ini dimulai pada Senin, 10 Februari 2025, dan tersedia di berbagai puskesmas serta klinik yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Program ini bertujuan untuk memastikan kesehatan masyarakat dari berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia, dengan menyediakan layanan pemeriksaan medis yang komprehensif. Dengan adanya inisiatif ini, pemerintah berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka serta melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit. BACA JUGA:Agenda Yoppy Karim Pasca Pelantikan: Begini Rencana Wali Kota Lubuklinggau Terpilih BACA JUGA:Portofolio Wajib dalam SNBP 2025 Bidang Seni dan Olahraga: Cara Unduh Template dan Panduan Lengkap Pengisian Langkah Pendaftaran Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mendaftar, yaitu:Unduh Aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) melalui Google Play Store atau App Store.
Isi biodata diri sesuai dengan data kependudukan yang berlaku.
Alternatif Pendaftaran via WhatsApp:
-
Hubungi chatbot Kemenkes di nomor 0812-7887-8812.
Pilih tanggal pemeriksaan sesuai dengan ketersediaan fasilitas kesehatan yang dipilih.
Tiket pemeriksaan akan dikirimkan melalui WhatsApp pada H-30, H-7, H-1, serta di hari ulang tahun.
Isi Kuesioner Skrining Mandiri yang akan diberikan pada H-7 sebelum pemeriksaan.
BACA JUGA:Makanan Tinggi Protein yang Dapat Menunjang Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Energi
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Stabil, Intip Update Lengkap Emas Antam
Persyaratan Saat Pemeriksaan Saat hari pemeriksaan tiba, peserta diwajibkan membawa:Identitas diri (KTP/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga).
Tiket pemeriksaan yang dapat diakses melalui aplikasi SSM atau WhatsApp.
Formulir kuesioner skrining yang sudah diisi sebelumnya.
Hipotiroid kongenital
Penyakit jantung bawaan kritis
Hiperplasia adrenal kongenital