Harga Pangan di Lubuk Linggau Menjelang Ramadan: Sejumlah Komoditas Turun, Pedagang Mengeluh Sepinya Pembeli

SILAMPARITV.CO.ID - Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok dan bahan pangan di Pasar Instruksi Presiden (Inpres) Lubuk Linggau mengalami penurunan. Fenomena ini cukup berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana harga bahan makanan cenderung naik seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

Dari hasil pantauan di lapangan, salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga signifikan adalah cabai merah. Sebelumnya, harga cabai sempat melambung tinggi hingga Rp 80.000 per kilogram. Namun, dalam beberapa hari terakhir, harga cabai turun drastis menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Stok Berlimpah, Pembeli Sepi Menurut Resti, seorang pedagang cabai di Pasar Inpres, penurunan harga ini terjadi karena stok barang yang melimpah di tingkat distributor atau tengkulak, sementara jumlah pembeli justru menurun.

"Gak tahu ya penyebab pastinya apa. Biasanya kalau masuk bulan Ruwah (bulan sebelum Ramadan dalam kalender Hijriah), harga cabai naik. Tapi kali ini stok barang banyak, yang beli malah sepi, makanya harga murah. Sudah beberapa hari ini harga turun," ungkap Resti dukitp dari koranlinggaupos.id.

BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 138 SMP Kurikulum 2013: Pembahasan Chapter 7

BACA JUGA:MAHKAMAH AGUNG BEKUKAN BERITA ACARA SUMPAH ADVOKAT RAZMAN ARIF NASUTION DAN FIRDAUS OIWOBO

Karena permintaan yang rendah, Resti kini hanya berani membeli 30 kilogram cabai per hari untuk dijual, berbeda dengan biasanya yang bisa mencapai puluhan kilogram lebih. Meskipun begitu, ia tetap khawatir dagangannya tidak habis dan harus mengalami kerugian.

"Mungkin tahun ini masyarakat gak banyak yang bikin acara ruwahan (tradisi menjelang Ramadan). Biasanya stok cabai cepat habis kalau banyak yang butuh untuk persiapan Ramadan, tapi sekarang masih cukup lama jadi pembeli masih sepi. Daripada barang busuk dan modal jadi turun, ya kita turunin harga saja," jelasnya lebih lanjut.

Tak Hanya Cabai, Harga Bawang dan Daging Ayam Ikut Turun Selain cabai, harga bawang merah juga mengalami penurunan. Jika sebelumnya dijual Rp 40.000 per kilogram, kini harganya turun menjadi Rp 35.000 per kilogram. Menurut para pedagang, kondisi ini juga disebabkan oleh stok yang melimpah di pasar, tetapi daya beli masyarakat masih lemah.

BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 untuk Palembang dan Sekitarnya, Lengkap 30 Hari

BACA JUGA:Kunci Jawaban Post Test Modul 3: Sikap dan Perilaku Yang Perlu Diperhatikan Kepala Sekolah

Sementara itu, harga bawang putih masih relatif stabil di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kilogram.

Dedi, seorang pedagang daging ayam di Pasar Inpres, juga mengungkapkan bahwa harga daging ayam mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan.

"Turun sedikit untuk sekarang. Dari Rp 34.000 per kilogram sekarang jadi Rp 30.000 per kilogram. Pembeli masih sepi, paling laku cuma sekitar 50 kilogram per hari," kata Dedi.

Selain itu, harga sayur-mayur juga mengalami penurunan, termasuk tomat yang turun dari Rp 8.000 menjadi Rp 5.000 per kilogram. Sayur sawi dan kol juga mengalami penurunan harga sebesar Rp 2.000 per kilogram.

Prediksi Kenaikan Harga Menjelang Ramadan Meskipun saat ini harga berbagai kebutuhan pokok masih turun, beberapa pedagang memprediksi bahwa harga akan kembali naik menjelang Ramadan, ketika permintaan masyarakat mulai meningkat.

BACA JUGA:Razman Nasution Minta Maaf Usai Mengamuk di Sidang Bersama Hotman Paris

BACA JUGA:Resmi! Biaya Haji 2025 untuk Jemaah Sumsel Rp 54 Juta

"Biasanya kalau sudah dekat puasa, orang mulai belanja banyak untuk stok makanan. Waktu itu pasti harga naik lagi," ujar Resti.

Para pedagang berharap agar daya beli masyarakat kembali meningkat, sehingga roda perekonomian di pasar bisa kembali berjalan normal. Mereka juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan lonjakan harga dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Minggu, 16 Februari 2025: Piala Asia AFC U-20, Liga 1

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tetap Laksanakan Program Mudik Gratis 2025 Meski Efisiensi Anggaran Diterapkan