Banjir Melanda Enam Daerah di Sumatera Selatan, Ketinggian Air di Muratara Mencapai 3 Meter

Selasa 11-03-2025,10:34 WIB
Reporter : Rita Rahmawati
Editor : Rita Rahmawati

SILAMPARITV.CO.ID - Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) sejak Minggu (9/3/2025) mengakibatkan banjir di enam daerah. Ribuan kepala keluarga (KK) terdampak akibat luapan sungai yang membanjiri permukiman warga. Hingga Selasa (11/3/2025), banjir masih merendam beberapa wilayah dengan ketinggian air yang bervariasi.

Enam Daerah di Sumsel Terdampak Banjir Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, enam daerah yang terdampak banjir adalah Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin, Banyuasin, serta Kota Prabumulih dan Palembang.

BACA JUGA:Polisi Bongkar Pengemasan Minyak Goreng Ilegal Bermerek Minyakita di Bogor

BACA JUGA:Catat! Ini Dokumen yang Harus Diunggah Saat Daftar UTBK-SNBT 2025

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan yang mengakibatkan sungai-sungai besar seperti Lakitan, Musi, Rupit, Rawas, dan Lematang meluap. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang kurang optimal di beberapa daerah perkotaan.

Rincian Dampak Banjir di Setiap Wilayah
  • Musi Rawas

    • Sebanyak 2.520 KK terdampak banjir yang tersebar di tujuh kecamatan.

    • Sungai Lakitan dan Musi meluap, menggenangi rumah-rumah warga.

  • Musi Rawas Utara

    • Lima kecamatan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Rupit dan Rawas.

  • PALI

    • Sebanyak 3.827 KK di 10 desa terdampak banjir.

    • Sungai Lematang meluap akibat curah hujan yang tinggi.

  • Musi Banyuasin

    • Enam kecamatan dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Musi dan Batanghari.

  • Banyuasin

    • Sebanyak 1.071 KK terdampak akibat tingginya curah hujan.

  • Prabumulih dan Palembang

    • Di Prabumulih, banjir melanda Kelurahan Payupatat, Kecamatan Prabumulih.

    • Kota Palembang terdampak banjir di Kecamatan Ilir Timur I akibat buruknya sistem drainase serta tidak berfungsinya pompa kolam retensi di Simpang Polda.

  • Kategori :