SILAMPARITV.CO.ID - Nuzulul Quran merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Islam, di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 Masehi, saat Rasulullah SAW berusia 40 tahun.
Berdasarkan Kalender Hijriah Kementerian Agama RI, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, peringatan Nuzulul Quran 2025 akan jatuh pada Senin, 17 Maret 2025. BACA JUGA:Keutamaan dan Fadilah Sholat Tarawih Malam ke-13 Ramadan: Selamat dari Segala Keburukan di Hari Kiamat BACA JUGA:Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah 1446 H di Kabupaten Musi Rawas Resmi Ditetapkan Dalam sistem penanggalan hijriah, pergantian hari dimulai sejak matahari terbenam. Itu berarti malam Nuzulul Quran atau malam ke-17 Ramadhan sudah dimulai sejak Minggu, 16 Maret 2025 setelah sholat Maghrib. Makna Nuzulul Quran bagi Umat Islam Nuzulul Quran menjadi momentum penting dalam sejarah Islam karena menandai awal turunnya petunjuk Allah bagi umat manusia. Al-Qur'an diturunkan sebagai pedoman hidup, memberi tuntunan dalam setiap aspek kehidupan, serta menjadi sumber hukum dalam Islam. Peristiwa ini juga mengingatkan umat Islam tentang pentingnya membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Karena itu, pada malam Nuzulul Quran, banyak umat Muslim mengadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur'an, ceramah keislaman, dan qiyamul lail untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. BACA JUGA:Baznas Kota Lubuk Linggau Tetapkan Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah Tahun 2025 BACA JUGA:Sukses Jaga Keandalan Listrik Pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten Musi Rawas Apresiasi PLN ULP Muara Beliti Wahyu Pertama yang Diturunkan Pada malam 17 Ramadhan, di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama berupa lima ayat dari Surat Al-'Alaq. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan membaca sebagai cara untuk mengenal Allah SWT. Berikut lima ayat pertama yang diturunkan: اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ
Iqra' bismi rabbikalladzii khalaq
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Khalaqal-insaana min 'alaq
"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُ
Iqra' wa rabbukal-akram
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
Alladzii 'allama bil-qalam
"Yang mengajar (manusia) dengan pena."
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Allamal-insaana maa lam ya'lam
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."