
Untuk memperkuat pengamanan sistem kelistrikan, PLN UID S2JB menyiapkan 326 posko tersebar di 3 provinsi, 36 unit genset, 7 UPS, 59 unit gardu bergerak (UGB), dan 4 crane untuk mempercepat respons dalam kondisi darurat.
BACA JUGA:Nubia V70 Max Resmi Meluncur di Indonesia: Layar Besar, Performa Tangguh, dan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Resep Bubur Kacang Hijau Manis dan Enak, Rahasia Kulit Sehat dan Bersinar
Dalam mendukung kendaraan listrik selama arus mudik di Sumsel, Jambi, dan Bengkulu, PLN telah menyiapkan 73 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), termasuk 2 unit SPKLU mobile disiapkan untuk membantu kendaraan listrik yang membutuhkan pengisian daya darurat di perjalanan.
Kementerian ESDM juga meninjau kesiapan PLN dalam menjamin pasokan listrik untuk objek vital nasional (Obvitnas) dan lokasi prioritas. PLN UID S2JB telah memetakan 182 objek vital nasional, 87 tempat ibadah, dan 71 lokasi VVIP/VIP, seperti kantor pemerintahan, TNI/Polri, dan dinas terkait, untuk memastikan suplai listrik tetap stabil tanpa gangguan.
Dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan di wilayah S2JB dalam kondisi aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.774 MW, sedangkan beban puncak mencapai 1.398 MW,
sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 1.187 MW. Selain itu, dua sistem isolated juga dalam kondisi normal, memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah terpencil.
BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Dibuka April, Cek Syarat dan Manfaatnya!
PLN UID S2JB juga berkomitmen penuh untuk menjaga kenyamanan masyarakat selama bulan suci ini dengan menyediakan layanan pengaduan 24 jam melalui PLN Mobile, serta unit layanan, dan call center 123.
“Kami mengajak seluruh pelanggan untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile dalam mengakses layanan kelistrikan secara lebih mudah dan cepat. Bersama, kita wujudkan Idul Fitri yang terang dan nyaman,” tutup Adhi Herlambang.