“Keduanya sangat menuntut," kata Trincao dalam wawancara baru-baru ini dengan Betano, dikutip silamparitv.id dari SPORT.
"Mungkin Cristiano tampak sedikit lebih menuntut, tapi mereka berdua ingin menang dengan segala cara,” tambahnya.
Sempat digembar-gemborkan sebagai talenta muda yang sangat menjanjikan, Trincao bergabung ke Barcelona pada Januari 2020.
Sayangnya, masa bakti mantan pemain SC Braga itu bersama Barcelona hanya berlangsung selama satu musim.
BACA JUGA:Menteri Kelautan Tidak Doyan Makan Ikan, Ini Kisah Lucu Sakti
Ia lalu bergabung dengan Sporting CP dengan kesepakatan pinjaman satu tahun, yang kemudian menjadi permanen.
Terlepas dari waktu yang singkat, Trincao melihat kembali masa baktinya di Barcelona dengan pandangan positif.
Meski akhirnya harus berpisah, ia mampu menunjukkan sedikit bakatnya dan menikmati waktu bermain yang cukup.
“(Waktu saya di Barca) bagus, saya memainkan banyak pertandingan, saya juga masih sangat muda," kata Trincao.
BACA JUGA:Demi Kenyamanan Pedagang Pasar 16 Ilir, Perumda Pasar Palembang Merencanakan Revitalisasi
"Tapi saya senang dengan apa yang saya lakukan. Itu adalah pengalaman belajar yang luar biasa,” tambahnya.
Lompatan besar dari Braga ke Barcelona ternyata menjadi kejutan bagi pemain yang berposisi sebagai winger itu.
Sebab, ia ditempatkan di ruang ganti yang diisi beberapa pemain hebat seperti Messi, Gerard Pique, dan Sergio Busquets.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa para pemain senior selalu memperlakukannya dengan baik.
BACA JUGA:Rundown Kampanye Capres Anis Baswedan di Lubuklinggau, Catat Tanggalnya!
Mantan pemain Wolverhampton Wanderers itu mengaku para seniornya di Barcelona telah membantu proses adaptasinya.