Viral! Siswa SMP di Kertapati Palembang Dibully dan Diceburkan ke Sungai, Keluarga Lapor Polisi

Selasa 20-05-2025,14:44 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

SILAMPARITV.CO.ID - Viral! Siswa SMP di Kertapati Palembang Dibully dan Diceburkan ke Sungai, Keluarga Lapor Polisi

Palembang, 20 Mei 2025 — Warga Palembang digemparkan oleh sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan aksi perundungan terhadap seorang pelajar SMP. Dalam video berdurasi sekitar 8 detik tersebut, terlihat seorang bocah laki-laki yang diketahui bernama Tegar Restu Ramadhan (13) menangis sambil naik dari sungai dalam kondisi basah kuyup dan masih mengenakan seragam sekolah.

BACA JUGA:Heboh! Buaya Naik ke Jalan di 13 Ulu Palembang, Warga Panik dan Minta BKSDA Bertindak

BACA JUGA:Kota Lubuklinggau Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025

Kejadian memilukan ini terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 WIB di atas jembatan yang berada di kawasan Jalan Terusan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang. Tegar, yang baru pulang dari latihan menari bersama temannya Kirana, menjadi korban kekerasan oleh sekelompok pemuda tak dikenal.

Menurut keterangan sang nenek, Suwarni (61), awalnya Kirana diceburkan ke sungai lebih dulu, kemudian Tegar ikut ditarik, didorong, dan dijatuhkan ke sungai oleh para pelaku. "Mereka tidak bisa melawan. Cucu saya juga luka-luka. Kaki kirinya memar, tangan luka, dan kaki kanannya lecet," kata Suwarni saat membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang pada Senin, 19 Mei 2025.

BACA JUGA:Kalapas Lubuklinggau Hadiri Pelantikan Pejabat Manajerial dan PNS

BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-117

Suwarni yang tinggal di Lorong Majapahit 9, Jakabaring, mengaku tidak terima atas perlakuan yang diterima cucunya. Ia meminta agar para pelaku segera ditindak tegas oleh pihak kepolisian. "Saya ingin pelaku ditangkap dan dihukum. Ini tidak manusiawi," tegasnya.

Pihak Polrestabes Palembang, melalui Kepala SPKT Ipda Yudi, membenarkan bahwa laporan dugaan kekerasan terhadap anak sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh Satreskrim. "Saat ini laporan sudah diproses dan tim sedang mengumpulkan keterangan saksi serta bukti video yang beredar," ujarnya.

BACA JUGA:Jokowi Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Roy Suryo Siapkan Ahli Forensik Digital Internasional

BACA JUGA:Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat!

Aksi perundungan ini menuai banyak kecaman dari masyarakat luas di media sosial. Banyak warganet menuntut aparat bertindak cepat untuk mengungkap identitas pelaku dan memberikan keadilan bagi korban.

BACA JUGA:Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI

BACA JUGA:PLN UID S2JB Koordinasi dengan Forkopimda Sungai Penuh dan Kerinci Terkait Penormalan Listrik Pasca TowerRoboh

???? Pemerintah dan Masyarakat Harus Bergerak Cepat

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap anak di Indonesia. Psikolog anak dan pemerhati pendidikan menekankan pentingnya peran aktif sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam memberikan edukasi tentang bahaya bullying dan membangun empati di kalangan remaja.

Pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang pun diharapkan segera melakukan pendampingan psikologis kepada korban serta melakukan investigasi untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

BACA JUGA:Bripka Efta Dian Akuntra Dipecat Tidak Dengan Hormat dari Polres Lubuklinggau

BACA JUGA:Penyerahan SK Pengangkaran CPNS, Bupati Musi Rawas Berpesan Utamakan Pelayanan Masyarakat dengan Mantabkan

Kategori :