Ilmuwan Jepang Ciptakan Alat Perekam Mimpi yang Bisa Diputar Ulang dalam Bentuk Video

Jumat 20-06-2025,15:12 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

Ketika memasuki fase REM, mereka dibangunkan dan diminta menceritakan mimpi mereka.

Proses ini diulang berkali-kali untuk membangun basis data gambar yang dikaitkan dengan pola otak tertentu.

AI kemudian digunakan untuk memetakan dan merekonstruksi visualisasi mimpi dari aktivitas otak.

Hasilnya, dengan menganalisis pemindaian otak tersebut, para ilmuwan berhasil memprediksi isi mimpi dengan akurasi 60%, dan bahkan lebih dari 70% ketika memfokuskan pada elemen visual tertentu seperti objek dan wajah.

BACA JUGA:Inilah Beberapa Ide Catatan Wali Kelas SMP Semester 2 yang Singkat, Inspiratif, dan Bikin Senyum!

BACA JUGA:RA Azzuhdi Lubuklinggau Sukses Gelar Haflah Akhirussanah: Merayakan Prestasi dan Kreativitas Anak Didik

Dampak Besar bagi Ilmu Pengetahuan

Teknologi ini bukan sekadar terobosan ilmiah yang menarik perhatian publik, tetapi juga memiliki potensi besar dalam dunia neurosains dan psikologi. Dengan kemampuan merekam dan menganalisis mimpi, para peneliti kini memiliki akses langsung untuk:

Memahami cara kerja alam bawah sadar manusia.

Mengungkap struktur mimpi dan hubungannya dengan emosi dan trauma.

Menganalisis kepribadian seseorang melalui mimpi.

Membantu diagnosis gangguan mental dan tidur dengan cara yang lebih akurat dan personal.

Ahli saraf kognitif dari Universitas Oxford, Dr. Mark Stokes, menyebutkan:

“Ini adalah pengalaman penelitian yang membawa kita lebih dekat dengan konsep mesin pembaca mimpi.”

BACA JUGA:Cara Simpel Miliki Pendapatan Tambahan, Ini Solusi Terbaik dari BRILink

BACA JUGA:Peroleh Akses Pembiayaan BRI, UMKM Penyuplai Makan Bergizi Gratis Sukses Tingkatkan Kapasitas Dapur

Kategori :